LAMPUNG TENGAH – Kondisi masyarakat Palestina masih sangat memprihatinkan. Hingga Januari 2025, lebih dari 109.700 warga Gaza menjadi korban dari genosida yang terus berlanjut, dengan anak-anak dan perempuan sebagai kelompok yang paling terdampak.
Selain itu, bangunan serta tempat pengungsian hancur tanpa tersisa, membuat situasi semakin sulit bagi mereka yang masih bertahan memperjuangkan tanah airnya.
Ramadan tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Warga Palestina menjalani ibadah puasa dalam kondisi penuh keterbatasan, dihantui rasa cemas dan takut akan serangan yang sewaktu-waktu dapat kembali terjadi.
Meski demikian, dukungan untuk Palestina terus mengalir. Doa dan berbagai aksi kemanusiaan tetap dilakukan oleh banyak pihak.
Salah satu bentuk kepedulian datang dari PB Swalayan Lampung, yang menyalurkan bantuan sebesar Rp18 juta untuk warga Palestina melalui Dompet Dhuafa Lampung. Dana ini dikumpulkan melalui kotak amal yang ditempatkan di seluruh cabang PB Swalayan.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan pada 8 Maret 2025 di PB Swalayan Poncowati. Acara ini bertepatan dengan kegiatan Belanja Bareng Yatim Dhuafa bagi penyintas banjir di Lampung, yang diselenggarakan oleh PB Swalayan bersama MBS Poncowati.
M. Sabiq Chaerulanam, pemilik PB Swalayan, menyampaikan bahwa tragedi yang terjadi di Palestina menjadi perhatian banyak pihak, termasuk PB Swalayan.
“Harapan kami, bantuan ini dapat meringkankan beban dan menguatkan perjuangan saudara kami di Palestina,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Nandrianto Suparno, mengapresiasi kepedulian PB Swalayan terhadap masyarakat Palestina.
“Alhamdulillah, bantuan bagi masyarakat Palestina masih terus berdatangan. Kami berterima kasih dan mengapresiasi komitmen dan kebaikan dari PB Swalayan atas kemanusiaan. Karena, tidak hanya peduli pada saudara kita yang dilanda bencana di Lampung, namun juga peduli kepada saudara kita di Palestina,” tuturnya.
Di awal Ramadan 2025, Dompet Dhuafa Lampung bersama mitra-mitranya telah menyalurkan paket makanan berbuka puasa kepada 2.700 warga di Deir Al-Balah, Palestina.
“Harapannya, selama di bulan Ramadan ini kami dapat terus membantu masyarakat Palestina. Oleh karena itu, dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut,” tutur Nandri.
