BNPB: Warga Pondok Gede Permai Ada Kemungkinan akan Direlokasi

0
48
Ilustrasi banjir di Pondok Gede Permai tahun 2020/ foto: Wartakotalive.com/Muhammad Azzam

BEKASI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membuka kemungkinan warga korban banjir di Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat akan direlokasi ke tempat yang baru.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin petang, mengatakan pertimbangan mendasarnya adalah posisi perumahan Pondok Gede Permai jauh lebih rendah dari tanggul pembatas aliran sungai yang ada di belakangnya. Berdasarkan peninjauan tim BNPB mendapati jarak ketinggian antara tanggul dengan perumahan itu terpaut 4-6 meter.

“Bisa dibayangkan ya. Memang akses konektivitas disana, di Bekasi, bagus, tapi kita bicara jangka panjang apakah setiap hujan di setiap tahunnya harus ada upaya evakuasi?,” kata dia.

Oleh karena itu ia menambahkan, upaya merelokasi warga dan penertiban pemukiman yang ada di sepadan Sungai Bekasi yang dekat dengan titik pertemuan Sungai Cileungsi – Sungai Cikeas itu mesti dilakukan demi keselamatan masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan.

Dia juga mengungkapkan bahwa kemungkinan tersebut saat ini sedang dibahas di tingkat menteri untuk mengevaluasi kelayakannya secara umum, melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Permukiman, dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

“Nanti kita bisa lihat, evaluasi kelayakan infrastruktur perairan secara umum apa yang perlu dibenahi, apakah kondisi sungai, sempadan sungainya atau ada implikasi penduduk direlokasi yang jadi salah satu opsi, nanti dari kementerian perumahan siapkan lahan perumahannya, sementara untuk masyarakatnya ditangani Menko PMK,” kata dia menjelaskan.

BNPB memastikan siap mendampingi Pemerintah Kota Bekasi secara melekat untuk mencukupi kebutuhan logistik bagi warga korban banjir di kota itu sekaligus pemulihan dampak bencana, dimana saat ini hampir seluruh bangunan fasilitas publik di Bekasi masih dipenuhi berlumpur dengan ketebalan 20-40 centimeter, sejak peristiwa banjir setinggi tiga meter terjadi pada Selasa (4/3).

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here