SETIAP Senin senantiasa menjadi hari dengan jumlah pengguna tertinggi di layanan Commuterline Jabodetabek. Menurut data yang tercatat di tahun lalu pada awal Minggu kedua, jumlah pengguna yang naik commuterline mencapai 784 ribu lebih pengguna.
Sementara itu pada hari Minggu sebelumnya, tercatat sebanyak 534.773 orang. Volume pengguna pada hari-hari kerja sepanjang Oktober ini juga mengalami tren kenaikan.
Rata-rata pengguna pada Minggu pertama bulan Oktober sebanyak 749.295 orang perhari dengan pengguna tertinggi pada Senin, 3 Oktober lalu yaitu sebanyak 733.494 orang.
“Sedangkan pada Minggu kedua, rata-rata sebesar 754.204 orang perhari, atau lebih besar 1%,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resmi.
Penuh sesak dan kuat lama berdiri, begitulah gambaran setiap pagi yang dialami para penumpang commuter line dengan tujuan Manggarai ataupun arah Bogor kalau sewaktu sore ketika orang-orang kantor pulang berjamaah.
Ketika di statiun Manggarai, para ‘pejuang’ ini juga berusaha untuk naik turun tangga ataupun berkejaran dengan waktu, karena tujuan para pejuang tersebut bisa jadi sama karena turunnya bareng meskipun berbeda-beda kantor.
Meskipun selalu ramai namun transportasi murah meriah ini selalu disuka warganya, cepat, murah, dan nyaman (kalau ini tergantung dari jam-jamnya sih, tidak selalu).
Bagi para komuter Jakarta pengguna angkutan massal, perjalanan berangkat dan pulang dari tempat kerja selalu menjadi suatu perjuangan. Mengejar kereta hingga berdiri berjubel dalam gerbong yang padat mereka jalani setiap hari dengan penuh ketabahan.
Selain itu di stasiun juga terlihat berjubel seperti terlihat dari Stasiun Manggarai yang berseliweran orang berlari mengejar kereta yang dituju. kalau kita tidak bisa mengontrol diri bisa-bisa saling bertabrakan di dalam. Pasti sakit sih, tapi mungkin juga malu karena bertabrakan dengan para pejuang commuter line.
Yang terpenting ialah meskipun selalu ramai, sesak, ataupun selalu berlalri mengejar commuter agar bisa terangkut, para pejuang ini jangan sampai melupakan kesehatan dan lupa keselamatan, karena itu nomor satu.
Kalau uang bisa dicari tapi nyawa tidak bisa diganti.