
LUMAJANG – Korban terakhir dari bencana longsor di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ditemukan tewas pada Kamis (13/6/2024) sore.
Tim SAR yang dipimpin oleh Basarnas Jember menutup operasi pencarian pada Senin (10/6/2024), sesuai dengan SOP yang mengatur pencarian selama tujuh hari sejak bencana terjadi, dan telah menemukan tiga korban.
“Korban Junaidi warga Desa Tamansatrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang ditemukan Kamis sore setelah dilakukan perpanjangan waktu pencarian,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Yudi Cahyono, sepeti diberitakan Antara.
Keluarga korban meminta pencarian dilanjutkan setelah operasi SAR resmi ditutup pada Senin (10/6/2024), meyakini korban masih bisa ditemukan. Pencarian pun dilanjutkan dengan bantuan sukarelawan dan penambang pasir lainnya.
“Pencarian korban diperpanjang selama tiga hari sejak Rabu (12/6/2024) hingga Jumat (14/6/2024), namun pada hari kedua pencarian, korban sudah ditemukan dan jenazah korban langsung dievakuasi,” tuturnya.
Longsor terjadi pada Selasa (4/6/2024) pukul 11.30 WIB di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, di aliran lahar Gunung Semeru dekat kawasan Perhutani Petak 4.
Empat orang tertimbun tanah longsor: Junaidi (26) dari Kabupaten Malang, Dwi Suprapto (35) dari Desa Pronojiwo, Kusnadi (40) dari Desa Pronojiwo, dan Rohim dari Desa Sidomulyo.
Tiga korban pertama ditemukan dalam keadaan tak bernyawa: Kusnadi (40) pada Selasa (4/6) sore, Dwi Suprapto pada Rabu (5/6), dan Rohim pada Kamis (6/6). Korban terakhir, Junaidi, ditemukan pada Kamis sore, sehingga semua korban telah ditemukan.