Penjelasan BMKG tentang Cuaca Panas di Sejumlah Wilayah Indonesia

0
260
Prakiraan Cuaca

MANADO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan tentang suhu panas yang melanda Indonesia.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Molle mengatakan, menurut World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas atau dikenal dengan heatwave merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut, dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat Celsius atau lebih.

Fenomena gelombang panas ini, kata dia, biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika.

Secara dinamika atmosfer hal tersebut dapat terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah disebabkan adanya anomali dinamika atmosfer yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas, seperti misalnya ada sistem tekanan tinggi dalam skala yang luas dan terjadi cukup lama.

Secara geografis wilayah Indonesia berada di sekitar wilayah ekuatorial, sehingga memiliki karakteristik dinamika atmosfer yang berbeda dengan wilayah lintang menengah-tinggi. Selain itu wilayah Indonesia juga memiliki variabilitas perubahan cuaca yang cepat.

Dengan perbedaan karakteristik dinamika atmosfer tersebut, maka dapat dikatakan bahwa di wilayah Indonesia tidak terjadi fenomena yang dikenal dengan gelombang panas.

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum tanggal 17 April 2023 tercatat 37,2 derajat Celsius terjadi di Ciputat, Tangerang Selatan.

Perubahan suhu maksimum harian dapat terjadi dalam skala waktu harian bergantung pada kondisi cuaca di suatu wilayah.

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">