AL QUDS – Sekitar 323 Yahudi yang dikawal oleh Polisi Israel menyerbu Al Aqsa, Ahad (26/7/2015) mereka menamakan diri Pasukan Pembela Kuil dan menyerukan pada pemeluk Yahudi Israel untuk menyerbu Al Aqsa untuk memperingati “Robohnya Kuil”.
Kekerasan dan bentrokan sengit di Al-Aqsha hari kemarin bukan pada saat pasukan Israel menyebar pagi kemarin di masjid tersebut. Akan tetap kekerasan sudah meletus keras pada saat kelompok Yahudi yang menamakan diri “pembela Kuil” menyerukan untuk menyerang Al-Aqsha.
Pengikut kelompok “pembela Kuil” ini meminta kepada pemerintah penjajah Israel agar menutup masjid Al-Aqsha bagi kaum muslimin dan memberikan izin kepada Yahudi untuk menunaikan ritual Talmoud sebagai langkah awal membagi Al-Aqsha dan membangun kuil setelah masjid tersebut dirobohkan.
Setelah itu, sesuai dengan koordinasi dan kerjasama kuat antara kelompok pembela Kuil dan pemerintah Israel, pasukan zionis memblokade dan mengepung masjid Al-Aqsha dan memasang pagar kawat berduri di setiap gerbangnya dan melarang warga di bawah usia 50 tahun dari kaum laki-laki memasuki masjid.
Namun demikian, pagar dan prosedur penjajah ini tak menghalangi warga Palestina untuk masuk masjid dan menjaganya dari penistaan warga Yahudi. Seperti dilaporkan Qpress, ratusan warga Al-Quds dan warga Palestina 1948 masuk masid Al-Aqsha pagi kemarin. Mereka memenuhi panggilan rihlah ke masjid AL-Aqsha dan menghadang serbuan warga Yahudi meski pagar kawat berduri dipasang di gerbang-gerbang masuk.
Mereka shalat di gerbang-gerbang masjid dan bertahan di sana menjaga masjid, pasukan Israel melakukan kekerasan terhadap mereka. Pada siang hari, jam 11 pagar berduri disingkirkan dan mereka semua masuk ke kawasan Al Aqsa.
Sempat terjadi bentrokan sengit antara pasukan Israel dan warga Palestina. sebanyak 16 warga Palestina terluka, sebagiannya dalam kondisi luka parah akibat lemparan bom mercon dan gas air mata serta tindakan kekerasan berlebihan. Sebanyak 6 orang ditangkap.
Menteri Israel Ikut Menyerang
Untuk pertama kalinya sejak pemerintah baru dibentuk, Menteri Pertanian Israel Ore Urul ikut menyerang Al-Aqsha dengan kelompok yahudi. Namun mereka dihadang oleh warga Palestina. akhirnya warga Yahudi kabur dari Al-Aqsha meski situasi masih tegang. Jumlah warga Yahudi yang menyerang hingga mencapai 323 orang.
Ketua Bagian Manuskrip Masjid Al-Aqsha, Ridwan Amr menyebutkan, sejumlah jendela mushola Al-Qibli (berkubah hijau tua) dirusak dan sebagian fasilitas lainnya dibakar. Namun tim pemadam kebakaran masjid segera memadamkannya.
Pegawai masjid dan satpamnya mengalami tindakan kekerasan dari pasukan Israel dengan gagang senapan, gas air mata dan senjata lain. – Infopalestina.