JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan peningkatan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang mulai bergeser ke wilayah Bali hingga Papua serta daerah lain di bagian tengah dan timur Indonesia dalam sepekan ke depan.
Warga setempat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan dampak yang ditimbulkan.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menjelaskan bahwa pergeseran potensi hujan tersebut disebabkan oleh pergerakan fenomena atmosfer seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby, dan gelombang Kelvin yang bergerak dari wilayah barat Indonesia ke bagian tengah dan timur.
Hasil analisis cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang atmosfer ini akan aktif di wilayah Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua pada 10-11 Desember 2024.
Aktivitas ini akan meluas pada 12-13 Desember 2024 ke bagian timur Sulawesi, Maluku, Bali, dan Nusa Tenggara Timur, kemudian berlanjut hingga 14-15 Desember 2024 di Sulawesi, Maluku Utara, dan bagian timur Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, BMKG melaporkan keberadaan bibit siklon tropis 94S di Laut Timor, barat daya Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Fenomena ini diperkirakan meningkatkan intensitas hujan (30-50 mm per jam), angin kencang, dan gelombang laut hingga 2 meter di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Maluku bagian selatan dalam beberapa waktu ke depan.
Abdul mengingatkan pentingnya perhatian terhadap prakiraan cuaca ini, baik oleh masyarakat maupun pemerintah daerah, untuk meminimalkan dampak buruk.
“Upaya kesiapsiagaan yang disarankan mencakup pengecekan intensif terhadap aliran sungai, perbukitan, dan tebing curam, serta memastikan kesiapan peralatan, anggaran, dan status tanggap darurat bencana,” tuturnya melalui keterangan resmi, Selasa (10/12/2024).
Ia juga menegaskan kepada gubernur, bupati, dan wali kota di daerah yang rawan bencana untuk segera menetapkan status tanggap darurat. Dengan langkah ini, BNPB dapat memberikan pendampingan dan bantuan langsung ke daerah-daerah terdampak.