JAKARTA, KBKNEWS.id – Para pemimpin Arab tiba di Qatar pada Minggu untuk menghadiri pertemuan puncak darurat Arab-Islam menyusul serangan Israel di Doha.
Pertemuan puncak tersebut diselenggarakan oleh Qatar menyusul serangan Israel yang menargetkan pimpinan Hamas di Doha pada hari Selasa. Lima anggota kelompok dan seorang petugas keamanan Qatar tewas dalam serangan itu.
Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani sendiri mengapresiasi solidaritas yang digaungkan negara Arab dan Islam.
“Kami menghargai solidaritas negara-negara Arab dan Islam yang bersaudara serta negara-negara sahabat dari komunitas internasional yang mengutuk serangan biadab Israel ini,” kata Sheikh Mohammed pada hari Minggu.
“Negara-negara tersebut menyatakan dukungan penuhnya kepada kami dan langkah-langkah hukum yang sah yang akan kami ambil untuk menjaga kedaulatan negara kami.”
Serangan Israel pada hari Selasa menewaskan lima anggota Hamas dan seorang perwira keamanan Qatar, ketika akan diadakan pertemuan tim negosiasi di Doha saat mereka mempertimbangkan proposal Amerika Serikat untuk mengakhiri perang genosida Israel yang telah berlangsung dua tahun di Gaza.
“Sudah saatnya bagi komunitas internasional untuk meninggalkan standar ganda dan meminta pertanggungjawaban Israel atas semua kejahatan yang telah dilakukannya,” kata Sheikh Mohammed dalam sebuah pertemuan di Hotel Ritz-Carlton di jantung kota, seraya menambahkan bahwa serangan itu harus ditanggapi dengan tindakan “keras” dan “tegas”.
Perdana Menteri Qatar juga mengecam Israel yang terus-menerus menggagalkan perundingan gencatan senjata Gaza, “Israel harus tahu bahwa perang genosida yang terus-menerus terhadap rakyat Palestina, yang bertujuan untuk memindahkan mereka secara paksa ke luar tanah air mereka, tidak akan berhasil, apa pun alasan palsu yang diberikan.”



