PM Sheikh Hasina akhirnya mundur

0
158
Gelombang unjuk rasa sejak Juli lalu yang telah menewaskan 300 orang akhirnya memaksa PM Bangladesh Sheik Hasina mundur, Senin (5/8) dan melarikan diri ke luar negeri.

PANGLIMA AD Bangladesh, Waker-Uz-Zaman menyatakan,  PM Sheikh Hasina (79), telah mengundurkan diri dan meninggalkan ibu kota Dhaka dan ia akan membentuk pemerintahan sementara.

“Saya bertanggung jawab penuh. Kami akan membentuk pemerintahan sementara,” kata Jenderal Waker dalam  siaran di TV pemerintah, Senin (5/8).

Tidak diketahui apakah Waker akan mengepalai pemerintah sementara. “Negara ini telah sangat menderita, ekonomi telah terpukul, banyak orang telah terbunuh.Kini saatnya untuk menghentikan kekerasan,” serunya seperti dikut AFP.

Waker berharap setelah pidatonya, situasi akan membaik,” jelas dia, sebagaimana dikutip dari AFP.

Hampir 300 orang telah tewas di tengah-tengah protes selama berminggu-minggu sejak Juli lalu yang berusaha ditumpas oleh pihak berwenang, dipicu pembatasan kuota penerimaan PNS, ketimpangan sosial dan maraknya korupsi.

Sekitar 100 orang tewas dalam aksi kekerasan Minggu (4/8)  tremasuk 13 anggota polisi, sementara ketegangan tetap tinggi hingga Senin (5/8).

Waker  akan berbicara dengan presiden untuk membentuk pemerintahan sementara dan telah mengadakan pembicaraan dengan partai-partai oposisi utama dan anggota masyarakat sipil, tetapi tidak dengan Liga Awami pimpinan Hasina.

Ia adalah seorang perwira infanteri karier yang telah menghabiskan hampir empat dekade di lingkungan militer, menjalani dua kali penugasan sebagai penjaga perdamaian PBB dan juga di kantor perdana menteri.

Sejumlah media melaporkan PM Bangladesh Sheikh Hasina telah mengundurkan diri dan lari  dari negaranya di tengah-tengah protes anti-pemerintahan yang semakin masif.

Berbicara kepada Al Jazeera, seorang ajudan PM Bangladesh mengatakan, PM Sheikh Hasina terbang ke tujuan yang tidak diketahui dengan helikopter militer saat ribuan pengunjuk rasa mengabaikan jam malam nasional dan menyerbu istana PM di Dhaka.

Reuters, SCMP, dan India Today juga melaporkan PM Bangladesh Sheikh Hasina telah mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu, Senin saat ribuan pengunjuk rasa menyerbu kediaman resminya di Ganabhaban, Dhaka.

Bangladesh, negeri miskin berpenduduk sekitar 165 juta,  memisahkan diri dari India pada 1947  namun kemudian merdeka dari Pakistan pada 1971. Sheik Hasina, puteri mendiang proklamator dan Presiden pertama Bangladesh Sheik Muzibur Rahman, menjabat PM sejak 1996 sampai 2001, lalu dari 2009 hingga sekarang.

“Perut tak bisa menunggu”. Itu kira-kira yang memicu gelombang unjukrasa massa sejak Juli lalu yakni pembatasan kuota penerimaan PNS, ketimpangan sosial dan maraknya korupsi. (AFP/Reuters/ns)

 

 

 

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here