Ratusan WNI Masih Ada di Lebanon, Empat Orang Ada di Daerah Konflik

0
174
Asap-asap akibat serangan Israel di lebanon/ foto: getty images

JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) melaporkan pada Jumat (4/10) bahwa saat ini masih ada empat warga negara Indonesia (WNI) di daerah konflik yang terletak di Lebanon Selatan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak tiga WNI berada di Tyre, sedangkan satu di antaranya berada di Saida.

“Memang betul, kalau teman-teman lihat di sini masih ada (WNI) di Lebanon selatan. Ada empat WNI yang masih ada di Lebanon selatan. (Sebanyak) 1 (orang) bekerja di UNIFIL (yang ada di Saida), sedangkan sisanya berada di Tyre,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha.

Yudha juga melaporkan sebanyak 116 WNI masih berada di Lebanon hingga saat ini. Dari jumlah tersebut, sebagian besar berada di Beirut, yakni sebanyak 58 orang.

“Ini adalah data terakhir kita. Jadi, (saat ini), masih ada 116 warga negara kita yang ada di Lebanon. Mayoritas berada di Beirut. Dari komposisi 116 itu, mayoritas adalah warga negara kita yang menikah dengan warga negara Lebanon, mahasiswa, dan pekerja migran,” tambah Judha.

Lebih lanjut, Judha juga memberikan perkembangan evakuasi WNI yang ada di Lebanon dari Agustus hingga saat ini. Ia mengatakan, sebanyak 65 WNI plus 1 WNA sudah berhasil dievakuasi dari Lebanon sejak Agustus 2024 lalu.

“Sejak Agustus hingga saat ini total ada 65 WNI yang sudah berhasil kita evakuasi plus 1 warga negara asing,” kata Judha.

Evakuasi WNI gelombang ke-1 hingga gelombang ke-3 dilakukan melalui jalur udara pada 10, 18, dan 28 Agustus 2024. Sementara itu, evakuasi gelombang ke-4 dan ke-5 dilakukan lewat jalur darat melalui Suriah pada 2 Oktober 2024 lalu.

Terakhir, Yudha mengimbau kepada seluruh WNI yang berada di Lebanon untuk tetap waspada. Sebab, Kemlu sudah menyatakan bahwa seluruh wilayah di Lebanon merupakan wilayah yang berbahaya bagi para WNI.

“Saat ini, kami sampaikan bahwa seluruh wilayah Lebanon (berstatus) siaga 1,” imbau Judha.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyebut sekitar 25 WNI sudah dievakuasi dari Lebanon. Evakuasi tersebut dilakukan melalui jalur darat, yakni lewat Suriah.

“Jadi, yang dievakuasi kali ini adalah melalui (jalur) darat. Tadi pagi, saya sudah mendapatkan laporan bahwa mereka sudah sampai melalui Suriah, melalui Damaskus, dengan selamat untuk kemudian akan kembali ke Indonesia. Totalnya (ada sekitar) 20 sampai 25 (orang),” kata Retno di Puri Agung, Hotel Sahid Jaya, Jakarta pada Kamis (3/10).

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here