spot_img

Rekor di Hari Pertama PPKM Darurat

HARI pertama setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di 122 kabupaten dan kota di Jawa-Bali sejak Jumat (3/7) ditandai lonjakan kasus Covid-19.

Rekor angka pertambahan kasus Covid-19 dipecahkan dalam lima hari berturut-turut yakni 20.467 kasus (29/6), 21.807 kasus (30/6), 24.846 kasus (1/7), 25.830 kasus (2/7) dan 27.913 kasus (3/7).

Total kasus Covid-19 di seluruh Indonesia pada 3/7 tercatat 2.256.851 kasus, korban meninggal 493 orang dan yang terkonfirmasi sembuh 1.901.865 oran atau bertambah 13.252 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Lima provinsi penyumbang terbesar jumlah kasus pertambahan Covid-19 (3/7) yakni DKI Jakarta 9.702 kasus, menyusul Jawa Barat 5.393 kasus, Jawa Tengah 3.24 kasus dan DI Yogyakarta 1.308 kasus.

Yang mencemaskan, angka kematian pasien Covid-19 juga melonjak sampai di atas 40 orang sejak 27/6 yakni 409 orang, 423 orang (28/6), 463 orang (29/6), 467 orang (30/6), 505 orang (1/7), 539 orang atau puncaknya (2/7) dan 493 orang (3/7) dan 555 orang (5/7).

Stok Oksigen Kritis

Selain fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) di sejumlah kota di P. Jawa ambruk karena tidak mampu lagi menerima lonjakan pasien, hari-hari terakhir ini juga terjadi kelangkaan oksigen.

Kebutuhan oksigen di RS-RS rujukan Covid-19 melonjak karena sekitar 15 persen pasien mengalami sesak nafas akibat terkena pneumonia, selain juga terjadi “panic buying” warga yang menyiapkan oksigen jika harus melakukan isoman di rumah.

Majelis Ulama Islam (MUI) bahkan mengeluarkan maklumat yang menyebutkan, aksi yang memicu kepanikan dan kerugian publik seperti menimbun atau memborong bahan kebutuhan pokok, obat-obatan, masker atau oksigen,  haram hukumnya.

Sebaliknya, Kabid Fatwa MUI Asrorun Niam meminta pemerintah memastikan ketersediaan oksigen, obat-obatan, vitamin, serta kebutuhan pokok masyarakat secara merata.

“ Aparat harus menindak tegas orang atau korporasi yang memanfaatkan situasi pandemi untuk mencari keuntungan ekonomi dengan mempermainkan harga, “ serunya.

Untuk mengatasinya, pemerintah akan menggelar rapat dengan para produsen oksigen, juga menyiapkan langkah pengawasan  serta menetapkan harga patokan tertinggi.

Sejumlah epiemiolog memperkirakan, tren lonjakan angka penyebaran Covid-19 bakal terus berlangsung sampai puncaknya jika PPMKM Darurat yang digelar sampai 20 Juli gagal membatasi mobilitas masyarakat dan pengetatan prokes.

 

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles