JAKARTA—Tiga menteri luar negeri dari Indonesia,
Malaysia, dan Thailand hari ini menggelar pertemuan untuk membahas krisis
pengungsi yang terjadi baru-baru ini. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno
Marsudi menegaskan, manusia perahu bukan hanya menjadi masalah satu dua negara,
melainkan masalah internasional.
“Ini terjadi juga di tempat lain, sebenarnya ini sudah
menjadi isu internasional,” ujar Retno sebagaimana dikutip bbc, Rabu
(20/5/2015).
Lebih lanjut, ia mendesak adanya kerjasama multipihak,
yaitu PBB,organisasi internasional, dan pemerintah negara-negara terkait untuk
memberikan bantuan yang layak untuk mereka.
Myanmar sebagai negara asal pengungsi semestinya memiliki tanggungjawab lebih
untuk mengatasi masalah ini. Alih-alih, Myanmar malah menyalahkan berbagai
negara yang menolak kedatangan pengungsi. Myanmar juga menolak disalahkan dan
hadir dalam pembicaraan terkait krisis ini.
Badan PBB yang menangani pengungsi (UNHCR) mengatakan perlunya “comprehensive
regional response” dari berbagai negara. Mereka juga mengajak tiga negara
(Indonesia, Malaysia, dan Thailand) untuk memulai operasi pencarian dan
penyelamatan (SAR) para pengungsi yang
terombang-ambing di lautan, untuk kemudian dikumpulkan dan diproses sesuai
prosedur, sehingga status pengungsi diberikan.