Rumah Pasangan Lansia di Sukabumi Ambruk Diterjang Angin Kencang

0
256
Rumah yang dihuni pasangan lansia di Kampung Rancabungur, RT 012/02, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jabar ambruk setelah diterjang angin kencang, Selasa (16/1/2024). (Foto: ANTARA/Aditya Rohman)

SUKABUMI – Pasangan lanjut usia (lansia) yang tinggal di Kampung Rancabungur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa mengungsi karena rumah mereka roboh akibat diterjang angin kencang pada Selasa (16/1/2024). Tidak ada korban jiwa pada kejadian bencana angin kencang di RT 012/02, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung iyu.

Informasi dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung mengungkapkan bahwa robohnya rumah yang dihuni oleh dua lansia tersebut terjadi setelah hujan deras disertai angin kencang.

Diduga rumah dengan ukuran 6 meter x 5 meter tersebut tidak mampu menahan kekuatan angin karena kondisi bangunannya yang sudah lapuk akibat usia. Untungnya, saat kejadian, penghuni rumah telah mengungsi ke rumah anaknya yang berdekatan.

Petugas gabungan dari Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Gegerbitung merespons laporan tersebut dan segera menuju lokasi untuk melakukan pendataan serta memberikan bantuan darurat kepada keluarga yang terdampak bencana.

Sandra menyatakan bahwa sementara waktu, penghuni rumah mengungsi ke tempat yang lebih aman, yaitu rumah anak mereka, karena rumah asalnya sudah tidak dapat dihuni.

Pendataan kerugian sedang dilakukan, dan barang-barang yang masih dapat diselamatkan telah dievakuasi, sementara bantuan darurat diserahkan kepada warga yang terdampak.

Pihak berwenang telah berkoordinasi dengan Forkopimcam setempat untuk mengatur evakuasi barang-barang milik korban.

“Untuk kerugian masih dalam pendataan. Barang milik penyintas yang masih bisa diselamatkan sudah dievakuasi dan bantuan darurat pun diserahkan kepada warga terdampak bencana,” kata Sandra, dilansir dariAntara.

Sandra memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada mengingat adanya potensi hujan deras disertai angin kencang dan petir dalam beberapa hari mendatang, sesuai dengan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kondisi cuaca buruk ini dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti angin puting beliung, banjir, longsor, dan lainnya. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan, seperti daerah bertebing dan bantaran sungai, diimbau untuk selalu siap siaga agar dampak bencana dapat diminimalisasi

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here