spot_img

Sejumlah Wartawan Disandera Pemberontak Houthi

YAMAN – Pemberontak Houthi di Yaman telah menahan puluhan wartawan yang tertawan berhari-hari di sebuah stasiun televisi di ibukota tersebut dan sebuah badan pengawas media menuntut pembebasan  mereka.

Menurut Reporters Without Borders (RSF), pemberontak tersebut meluncurkan granat berpeluncur roket di markas saluran televisi Yaman Al Youm di Sanaa pada hari Sabtu sebelum menyerbu stasiun tersebut dan menahan sandera 41 karyawan di dalamnya.

“Kami mengecam tindakan kekerasan terhadap wartawan oleh Huthi, yang merupakan pelanggaran serius terhadap Konvensi Jenewa,” kata Alexandra El Khazen, kepala  RSF Timur Tengah, dilansir Aljazeera.

“Penyanderaan ini khas iklim permusuhan di Yaman terhadap wartawan yang sering menjadi sasaran konflik ini. Kami meminta pemberontak Houthi untuk segera membebaskan wartawan saluran TV tersebut.” pintanya.

Serangan dan penyanderaan tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan setelah pasukan yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh memutuskan hubungan dengan Huthi, memicu pertempuran senjata dan tembakan artileri di ibu kota.

Sumber RSF mengatakan bahwa para wartawan dipaksa untuk menyerahkan kode akses saluran TV, yang memungkinkan Houthi menyiarkan konten mereka sendiri.

Sedikitnya 13 wartawan dan pekerja media lainnya saat ini disandera di Yaman oleh kelompok bersenjata, termasuk Huthi dan al-Qaeda.

Yaman berada di peringkat 166 dari 180 negara di Indeks Kebebasan Pers Dunia 2017 di RSF.

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles