SEOUL- Semua warga Korea Selatan (Korsel) yang sebelumnya diduga terinfeksi virus MERS telah dibebaskan dari karantina wajib. Mereka tidak lagi diisolasi dan diperbolehkan keluar menyusul tidak ditemukannya kasus baru dalam beberapa dua pekan terakhir.
Saat ini jumlah orang yang dikarantina karena virus mematikan ini tidak ada. Sementara Pemerintah Korsel telah “membebaskan” 16.693 orang yang sebelumnya diduga terjangkit MERS.
Pemerintah Korea Selatan juga melaporkan rencana dikeluarkannya status “berakhirnya” krisis MERS di Korsel untuk menghilangkan kekhawatiran warga dan wisatawan asing.
Masyarakat pun sudah diperkenankan untuk mengunjungi pusat-pusat keramaian. Mereka juga diperbolehkan menggelar kegiatan di luar setelah pemerintah memastikan dalam tiga pekan terakhir tidak ada “suspect” baru. Media setempat melaporkan, selama liburan musim panas datang, warga Korsel pun bergegas ke tempat liburan seperti pantai dan pegunungan.
Total penderita yang dinyatakan positif MERS mencapai 186 orang. Sementara mereka yang meninggal karena virus ini mencapai 36 orang, sejak kematian pertama 12 Juli lalu.
Sebanyak 12 infectees sekarang di bawah pengobatan. Di antara mereka, 11 telah diuji negatif untuk virus corona. Yang lain telah diuji kadang positif dan kadang negatif, menunda akhir formal krisis mer.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa akhir mer harus dinyatakan empat minggu setelah infectee terakhir benar-benar pulih, menunda tanggal deklarasi resmi untuk akhir Agustus.
Google Translate for Business:Translator Toolkit