JERUSSALEM—Pemerintah Israel merilis sebuah laporan tentang peperangan yang berlangsung di Gaza pada tahun 2014. Dalam laporan itu disebutkan, serangan yang mereka lancarkan ke Jalur Gaza adalah sah, sudah sesuai dengan standar dan ketentuan hukum yang berlaku.
Israel menyebut telah melakukan upaya yang subtantif untuk menghindari korban dari pihak sipil. Demikian dilaporkan BBC, Senin (15/6/2015). Laporan ini dirilis menjelang dipublikasikannya hasil penyelidikan PBB terkait pelanggaran dan kejahatan perang dalam perang tersebut. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membaca laporan PBB hanya akan membuang-buang waktu.
Perang Israel dengan Hamas ini berlangsung selama 50 hari di tahun 2014. Mulai dari Juli hingga akhir Agustus. Perang ini menyebabkan sedikitnya 2.189 warga Palestina tewas, termasuk lebih dari 1.486 warga sipil, demikian menurut laporan PBB. Sementara di pihak Israel, 67 tentara dan 6 warga sipil tewas.
Laporan 277 halaman yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Israel, membantah angka PBB. Mneurut mereka, ada 2.125 warga Palestina tewas, itu sudah termasuk 936 militan dan 761 warga sipil, dan sisanya tidak diketahui status korbannya. Pasalnya, Israel menyebut militan Hamas menyamar sebagai warga sipil.
Sementara itu kelompok Hamas menyebut laporan Israel ini tidak berharga. “Kejahatan perang Israel sangat jelas karena mereka melakukannya di depan kamera,” kata Sami Abu Zuhri.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Minggu: “Barangsiapa yang ingin menuduh Israel tanpa dasar, mereka dapat membuang waktu dengan membaca laporan PBB.”
