GAZA – Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza mengatakan serangan Israel di Jalur Gaza telah menghancurkan 1.000 masjid sejak 7 Oktober.
Kementerian juga dalam pernyataannya, sebagaimana dilansir Anadolu Agency, lebih dari 100 pengkhotbah Muslim juga tewas dalam serangan mematikan Israel di wilayah kantong pantai tersebut.
“Pendudukan Israel terus menghancurkan lusinan kuburan dan menggali kuburan, melanggar kesuciannya… dan mencuri mayat di dalamnya, yang jelas merupakan tantangan terhadap piagam internasional dan hak asasi manusia,” kata Kementerian.
Tidak ada komentar dari otoritas Israel atas tuduhan tersebut. Menurut pernyataan itu, sebuah gereja, beberapa gedung administrasi, sekolah Al-Quran, dan kantor pusat bank dihancurkan dalam serangan Israel.
“Kami mengimbau negara-negara Arab dan Islam serta masyarakat yang mempunyai hati nurani untuk memenuhi tanggung jawab mereka terhadap warga Palestina di Jalur Gaza,” tambahnya.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.
Setidaknya 25.105 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 62.681 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Menurut catatan PBB serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur.