IRAK – Sebuah roket mendarat di markas beberapa perusahaan minyak global di kota Basra, Irak selatan, Rabu (19/6/2019) pagi waktu setempat dan melukai tiga pekerja Irak, ditengah ketegangan Iran dan AS.
Polisi Irak mengatakan roket menghantam markas besar pemukiman dan operasi Burjesia di barat Basra, dimana situs ini adalah rumah bagi sejumlah raksasa minyak internasional, termasuk perusahaan AS ExxonMobil, Royal Dutch Shell PLC dan Italian Eni SpA.
Charles Stratford dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Basra, mengatakan seorang pejabat keamanan setempat mengonfirmasi Exxon mengevakuasi 21 staf asing segera setelah insiden itu.
“Kementerian perminyakan mengatakan bahwa produksi minyak di daerah itu tidak terpengaruh oleh serangan ini,” kata Stratford, seraya menambahkan bahwa pejabat keamanan menggambarkan roket yang digunakan sebagai Katyusha.
“Tapi kita melihat apa yang hanya bisa digambarkan sebagai peningkatan frekuensi insiden seperti itu, selama satu setengah bulan terakhir telah ada sejumlah roket yang menembaki apa yang telah ditafsirkan sebagai kepentingan asing di sini,” katanya.
Insiden hari Rabu adalah yang terbaru dalam serentetan serangan terhadap infrastruktur minyak di wilayah tersebut dan terjadi setelah Amerika Serikat mengevakuasi ratusan staf diplomatik dari kedutaan besarnya di ibukota Irak, Baghdad, bulan lalu, mengutip ancaman yang tidak ditentukan dari Iran terhadap kepentingan AS.
Washington telah memasukkan daftar hitam Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC), yang memiliki hubungan dengan sejumlah kelompok bersenjata yang beroperasi di Irak, sebagai “kelompok teroris”. Iran telah melakukan hal yang sama terhadap pasukan AS yang beroperasi di Timur Tengah.
