Sesar Sianok Jadi Pemicu Gempa Dangkal di Padang Panjang

Ilustrasi gempa (Foto: Ist)

PADANG, KBKNews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa gempa berkekuatan magnitudo 4,6 yang terjadi di Kota Padang Panjang disebabkan oleh aktivitas pada Sesar Sianok.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Padang Panjang, Suaidi Ahadi, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk dalam kategori gempa dangkal.

Gempa yang terjadi pada Sabtu malam tersebut juga dirasakan di beberapa wilayah sekitar seperti Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Solok, Padang Pariaman, Kota Pariaman, hingga Batusangkar. Meski demikian, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami.

Berdasarkan data dari BMKG, gempa terjadi pukul 20.47 WIB dengan pusat gempa berada di koordinat 0.44 Lintang Selatan dan 100.45 Bujur Timur, atau sekitar enam kilometer timur laut dari Kota Padang Panjang. Hingga pukul 21.09 WIB, BMKG tidak mencatat adanya gempa susulan.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya.

Suaidi juga mengingatkan pentingnya masyarakat Sumatera Barat, khususnya di Ranah Minang, memahami potensi gempa bumi di wilayah tersebut. Provinsi Sumbar berada di zona tektonik aktif, termasuk zona Subduksi, Megathrust, dan Patahan Sumatera.

Selain itu, wilayah ini dilalui oleh lima segmen patahan aktif yaitu Barumun, Angkola, Sianok, Sumani, dan Suliti yang berpotensi menimbulkan gempa bermagnitudo antara 6 hingga 7,4.

“Artinya, masyarakat wajib tahu potensi bencana ini dan pemerintah berkewajiban mendampingi dengan cara menyosialisasikan dan membangun kapasitas kesiapan mitigasi masyarakat,” kata Suaidi di Padang Panjang, Sabtu (19/4/2025) malam.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here