Setelah El Nino, Indonesia Diprediksi Akan Dihampiri La Nina

0
164

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Indonesia akan kembali dilanda bencana La Nina atau kondisi hujan turun berlebihan usai fenomena El Nino.

Kepala BMKG, Andi Eka Sakya menilai saat ini adalah kesempatan bagi pemerintah untuk memperbaiki saluran irigasi, bendungan, dan sungai-sungai.

“Sehingga saat La Nina terjadi dampak banjir bisa diminimalisasi,” kata Andi di Jakarta, kemarin, dikutip dari ROL.

Andi menjelaskan, puncak anomali iklim El Nino akan terjadi pada bulan Agustus – September 2015. El Nino telah menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah di antaranya Sumatera Selatan bagian Timur, sebagian Jawa, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara bagian selatan, dan wilayah selatan Papua.

“Jadi tidak seluruhnya Indonesia akan kekerangan. Tapi memang ada beberapa daerah kekeringan, di tujuh provinsi utamanya,” kata Andi.

La Nina adalah kondisi terjadinya penurunan suhu muka laut di kawasan timur equator di Lautan Pasifik. Pada saat terjadi La Nina, angin passat timur yang bertiup di sepanjang Samudra Pasifik menguat.

Sehingga, massa air hangat yang terbawa semakin banyak ke arah Pasifik Barat. Akibat dari La Nina adalah hujan turun lebih banyak di Samudera Pasifik sebelah barat Australia dan Indonesia.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here