JAKARTA, KBKNEWS.id – Sebanyak 40 siswa-siswi serta guru SMP Azhari Islamic School Jakarta, silaturahmi ke kantor Dompet Dhuafa di Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025) pagi.
Kunjungan tersebut diisi dengan paparan wawasan pengelolaan program pemberdayaan bersumber dari zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf). Rombongan disambut langsung oleh Ahmad Faqih Syarafaddin, selaku General Manager Resources Mobilization Dompet Dhuafa.
“Terima kasih kepada Dompet Dhuafa atas kesempatannya hari ini. Momen ini tentu akan menjadi pengalaman baru bagi anak-anak yang belum tentu mereka dapatkan di sekolah maupun tempat lain. Tentunya di hari ini anak-anak dapat belajar langsung mengenai ziswaf dan pengelolaannya dari tim Dompet Dhuafa,” ungkap Siti Mahbubah, salah satu guru SMP Azhari Islamic School yang mendampingi kunjungan.
Paparan demi paparan pengelolaan ziswaf dan program pemberdayaan disampaikan dengan ringan dan interaktif oleh Ahmad Faqih Syarafaddin. Dengan runut ia memaparkan informasi mulai dari penghimpunan hingga pengelolaan program pemberdayaan.
Dari sejumlah pertanyaan yang dilontarkan siswa, satu pertanyaan tentang tantangan terbesar Dompet Dhuafa dijawab Ahmad Faqih jika ada beberapa poin yang menjadi tantangan.
Ia menegaskan bahwa tantangan yang utama adalah menjaga kepercayaan publik. Kemudian kecepatan beradaptasi dengan tatanan pola hidup masyarakat. Seperti halnya tantangan di masa pandemi dan setelahnya, karena mengubah pola hidup masyarakat.
Kemudian juga ada tantangan pergeseran generasi, yaitu generasi Z dan sekarang masuk ke Gen Alpha. Di poin lainnya Faqih mengungkapkan juga adanya tantangan era digital yang menuntut Dompet Dhuafa harus lebih cepat beradaptasi. Tapi di akhir sesi, Faqih menegaskan bahwa yang paling penting dari Dompet Dhuafa adalah terus menjaga amanah.

