Status Sinabung Awas, Warga Diimbau Waspada

0
157

JAKARTA—Ratusan warga yang tinggal di sekitar gunung Sinabung, Kabupaten Karo Sumatera Utara diimbau untuk waspada dan mengungsi. Pasalnya, aktivitas vulkanik Sinabung dalam dua hari terakhir terus meningkat secara tajam. Volume kubah lava juga meningkat menjadi lebih dari 3 juta meter kubik dan labil.

“Kondisi ini berpotensi terjadi guguran kubah yang diikuti awan panas guguran ke Selatan dan Tenggara sejauh sekitar 7 km dari puncak kawah,” ujar Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya, Rabu (3/6/2015).
 
Sutopo melanjutkan, peningkatan status Awas Gunungapi Sinabung ini telah dilaporkan oleh Kepala Badan Geologi, Surono, kepada Kepala BNPB, Syamsul Maarif, pada Selasa (2/6) pukul 23.00 WIB. Rekomendasi terkait peningkatan status Awas tersebut, masyarakat yang bermukim dalam jarak/radius 7 km di Selatan – Tenggara (Pasarpinter Gurukinayan-Simpang Sibintun/Perjumaan Batukejan, Jembatan Lau Bunaken Tigapancur, Desa Tigapancur-Perjumaan Tigabogor, Desa Pintubesi), agar dievakuasi ke tempat yg aman.

Sutopo menambahkan, Bila terjadi serangkaian awan panas guguran dan peningkatan ancaman bahaya yang lebih besar maka agar dilakukan penutupan jalur jalan: Jln Raya Simpang-Gurukinayan-Simpang Sibitun-Jembatan Lau Bunaken Tigapancur – Ojolali – Tigapancur – Simpang Bagading dan Perjumaan Tigabogor. Tujuh desa dan satu dusun direkomendasikan direlokasi warganya yaitu Desa Sukameriah, Desa Berkerah, Desa Simacem, Desa Gurukinayan, Desa Kotatonggsa, Desa Berastepu, Desa Gamber dan Dusun Sibintun.

“Kepala BNPB juga telah berkoordinasi dengan Bupati Karo agar memerintahkan Kepala BPBD Karo dibantu TNI, Polri dan unsur lain lain untuk mengantisipasi terkait kenaikan status Awas ini,” tukasnya.

Gunung Sinabung terus bergolak secara fluktuatif sejak meletus pada 15 September 2013 hingga sekarang. Status Awas pernah diberlakukan selama 23 Nopember 2013 hingga 8 April 2014. Setelah itu status turun menjadi Siaga. Tidak diketahui sampai kapan erupsi Gunung Sinabung ini akan berhenti. Fenomena ini mirip dengan Gunung Unzen di Jepang yang terus erupsi selama 5 tahun setelah 200 tahun tidak erupsi.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here