JAKARTA, KBKNews.id – Cacing merupakan hewan berbentuk memanjang seperti tabung dengan ukuran bervariasi, mulai dari sangat kecil hingga lebih dari satu meter. Hewan parasit ini memiliki banyak jenis dan dapat menginfeksi manusia. Dalam dunia medis, kondisi ketika tubuh terinfeksi cacing dikenal dengan istilah cacingan.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Indonesia, dr. Asmoko Resta Permana, Sp.JP(K), FIHA, menjelaskan bahwa cacing yang berkembang biak di dalam tubuh bisa menimbulkan kerusakan pada jantung, termasuk menyebabkan pengapuran.
“Jadi, dia kalau mampir ke jantung jadi pengapuran di ototnya. Itu akan bikin irama jantung terganggu. Kalau pengapurannya luas, maka pompa jantung bisa terganggu juga, karena selaputnya akan kaku dan termasuk ototnya juga,” ujanya dalam diskusi media di Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Sebagai konsultan kardiologi pediatrik dan penyakit jantung bawaan, Asmoko menuturkan bahwa parasit cacing dapat menyebar ke berbagai organ tubuh melalui aliran darah.
Sumber infeksi umumnya berasal dari makanan yang kurang matang, daging yang mengandung telur cacing, atau kotoran yang masuk ke saluran pencernaan.
Setelah masuk ke tubuh, cacing akan bertelur, membentuk kista, lalu menyebar ke otot, otak, hingga jantung.
Menurut Asmoko, jika parasit masuk ke jantung, bisa mengganggu sistem kelistrikan organ tersebut
“Yang paling sering terjadi ‘listrik’ nya jadi pelan, iramanya atau jadi terlalu cepat, pokoknya tidak normal iramanya,” tuturnya.
Ia menambahkan, infeksi cacing di tubuh bisa berlangsung antara dua minggu hingga dua bulan, tergantung jumlah parasit yang masuk.
Gejala yang mungkin dirasakan penderita antara lain jantung berdebar, nyeri dada ketika berbaring karena peradangan selaput atau otot jantung, serta sesak napas.
Pada anak-anak, gejalanya bisa berupa denyut jantung yang lebih cepat atau lebih lambat dari normal, namun jarang sekali menyebabkan jantung berhenti mendadak
“Lebih ke denyutnya pelan atau lebih cepet dari normal. Tapi, kalau dia tiba-tiba berhenti karena parasit itu enggak, gangguan kelistrikan jantung yang tiba-tiba berhenti itu yang keturunan, lain lagi dengan parasit,” pungkasnya.



