ACEH TIMUR – Terlahir dengan kondisi cacat dengan tanpa tangan, tidak membuat Muhammad Haikal bocah yang menjadi anak yang manja, Bahkan di usianya yang baru tiga tahun delapan bulan ia sudah dapat dikatakan sebagai bocah yang mandiri.
Putra pertama dari pasangan Indra Purnama (31) dan Nur Aida (27) warga Gampong Keude Blang, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur ini mengalami cacat bawaan sejak dalam kandungan.
Di usianya yang masih balita, bocah yang bercita-cita ingin jadi tentara atau dosen ini sudah pintar bicara, juga pintar menghitung dari nomor satu sampai sepuluh, dan sudah bisa menghafal doa sebelum tidur.
Nur Aida, sang ibu mengungkapkan jika Haikal juga bisa makan, minum, dan mandi sendiri menggunakan kedua kakinya, termasuk belajar menulis dengan mengapit ballpoin di jari induk kaki kirinya
“Hanya memakai baju yang harus dibantu, tapi ia terus belajar memakainya sendiri,” ungkap Nur Aida, dikutip dari Serambinews.
Semua kebiasaan Haikal ini, jelas Nur Aida, tidak ia ajarkan melainkan muncul dari kemampuannya sendiri. Bahkan, ia sendiri mengaku terharu dengan kemampuannya anaknya yang serba bisa saat berusia dua tahun.
Dengan kepintaran yang dimiliki anaknya, sang ibu berniat untuk menyekolahkan Haikal di TK jika sudah genap berusia empat tahun. Meski anaknya tergolong disabilitas, ia ingin Haikal menjadis eperti kebanyakan anak-anak normal.