Temu Kebaikan Dompet Dhuafa, Menyatukan Pandangan Influencer

BOGOR, JAWA BARAT – Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa, pada selasa (30/07/2024) menjadi tuan rumah perhelatan Temu Kebaikan yang mendatangkan para influencer. Kedatangan mereka menjadi momentum menyatukan pandangan pemberdayaan dan kebermanfaatan untuk membantukan masyarakat miskin melalui Dompet Dhuafa (DD).

Hadir dalam acara ini, Parni Hadi selaku Inisiator sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, beserta jajaran pengurus Dompet Dhuafa dan jajaran managemen Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu (RS-RST) Dompet Dhuafa.

Seni tari kembali jadi ajang pertujukan dalam perhelatan ini, uniknya, pelakon dari seni tari ini adalah tenaga kesehatan RS-RST DD, mereka terdiri dari Bidan, Perawat dan Tenaga Administrasi di RS-RST DD.

Dalam sambutannya, Parni Hadi berpesan agar RS-RST agar selalu dapat bermanfaat bagi masyarakat miskin. Rumah Sakit memiliki peran penting dalam indeks pembangunan manusia, untuk itu keberdayaan masyarakat miskin harus diangkat melalui kesehatan.

Dokter Zakaria selaku Direktur Utama RS-RST DD yang menjadi tuan rumah mengucapkan selamat datang kepada influencer di RS-RST DD, Ia pun menceritakan tujuan dibangunnnya RS-RST DD.

“Rumah Sehat Terpadu ini merupakan rumah sakit pertama Dompet Dhuafa berbasis wakaf, jadi tujuan dibangunnya rumah sakit ini tentu untuk masyarakat miskin agar memiliki akses terhadap kesehatan”.

Di penghujung sambutannya, Dokter Zakaria mencairkan suasana dengan bermain piano.

Di kesempatan yang sama, Yudi Latif selaku Anggota Dewan Pembina DD menyampaikan kuliah umum singkatnya. Dia terkesan dengan penampilan dari manajemen RS-RST DD. bahkan menurutnya, peradaban tinggi itu salah satunya dibentuk berdasarkan kecerdasan intelektual. Dan di RS-RST itulah Ia melihat peradaban tinggi yang tetap menjunjung kebermanfaatan bagi banyak orang.

“Jadi saya melihat baru disini intelektualitas dan kebermanfaatan menjadi sebuah kolaborasi yang baik. Jika dulu kepopuleran ditentukan oleh kecerdasan intelektual, tapi sekarang ditentukan oleh algoritma, maka peran influencer-lah yang diharapkan dapat membawa kebermanfaatan bagi banyak orang”.

Nada, Alya dan Anin, merupakan 3 dari puluhan influencer yang hadir dan memberikan kesaksiannya saat mengenal lebih dalam Dompet Dhuafa.

Alya sebelumnya terlibat dalam kegiatan Tebar Hewan Kurban menceritakan pengalamannya saat mengikuti kegiatan tersebut di daerah pelosok tanah air.

“aku mengenal DD sejak tahun 2018, aku tuh liat sendiri gimana DD mendistribusikan hewan kurban ke pelosok yang bener-bener pelosok dimana warganya banyak banget yang miskin, jangankan makan daging, untuk makan sehari-hari aja susah. Peran DD nyata banget sih yang aku liat”, tutur Alya yang mulai berkaca-kaca saat menceritakan pengalamannya saat berbagi Tebar Hewan Kurban di pelosok negeri.

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here