Tips sederhana agar panjang usia

0
179
Ingin panjang umur? Lakoni pola hidup sehat, makan, minum, tidur dan olahraga teratur, hindari stress dan rokok (foto: Puskesmas Sesela)

RATA-rata Usia Harapan Hidup (UHH) orang Indonesia pada 2024 naik menjadi 72,39 tahun dibandingkan 72,13 tahun pada 2023 dan pertanyaan klasiknya, siapa sih yang tidak ingin hidup sehat dan panjang umur?

Sejumlah orang bahkan rela mengeluarkan uang dengan jumlah yang tidak sedikit untuk menjalani prosedur yang bisa membantu mereka hidup lebih lama.
Namun rahasia panjang umur mungkin jauh lebih simpel dari apa yang dibayangkan banyak orang. Mengadopsi gaya hidup dan kebiasaan yang sehat berkaitan dengan usia lebih panjang dan risiko penyakit yang lebih rendah.

Dikutip dari Healthline, berikut ini yang perlu dilakukan agar orang bisa hidup lebih lama:

Walau sebagai umat beragama, kita juga harus percaya pada takdir atau hak prerogatif dan rahasia Allah yang menentukan usia sesorang.

1. Tidak Makan Berlebihan

Berbagai penelitian telah menghubungkan antara asupan kalori dan panjang umur.Sebuah studi pada hewan menemukan mengurangi asupan kalori 10 hingga 50 persen dapat meningkatkan rentang hidup maksimal.

Studi yang dilakukan pada manusia juga menemukan pengurangan asupan kalori bererkaitan dengan  umur panjang dan risiko penyakit yang lebih rendah.

Selain itu, membatasi asupan kalori juga dapat mencegah berat badan berlebih dan penumpukan lemak perut, dua hal yang dapat memicu beragam kondisi kronis.

2. Konsumsi Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan salah satu makanan paling bernutrisi. Selain tinggi protein, kacang-kacangan juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sejumlah penelitian menunjukkan kacang-kacangan bermanfaat dalam membantu mengatasi penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, diabetes, sindrom metabolik, dan kanker tertentu.

3. Perbanyak Makanan Nabati

Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati, seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh dikaitkan dengan risiko penyakit yang lebih rendah dan umur panjang.

Salah satu studi menemukan diet tinggi makanan nabati dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah, serta penurunan risiko kanker, penyakit jantung, depresi, dan kerusakan otak mengingat antioksidan dan senyawa tanaman lain pada nabati, seperti polifenol, karotenoid, folat, dan vitamin C.

4. Tetap Aktif dan Rutin Berolahraga

Sudah bukan rahasia lagi kalau olahraga merupakan kunci hidup sehat, termasuk untuk hidup lebih lama.

Sebuah studi menunjukkan 15 menit aktivitas fisik per hari dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk memperpanjang umur hingga tiga tahun.

Lebih lanjut, rutin melakukan aktivitas fisik dapat menurunkan risiko kematian dini 4 persen untuk setiap 15 menit waktu yang dihabiskan.

5. Tidak Merokok

Kebiasaan merokok telah dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit dan kematian dini.

Penelitian menunjukkan mereka yang merokok dapat kehilangan hingga 10 tahun masa hidupnya, dan memiliki risiko tiga kali lebih tinggi mengalami kematian dini.

Studi terbaru juga menunjukkan orang-orang yang berhenti merokok sebelum usia 40 tahun memiliki peluang lebih tinggi terhindar dari risiko kematian dini akibat merokok.

6. Hindari Stres dan Ansietas

Stres dan kecemasan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peluang panjang umur. Sebuah penelitian menemukan wanita yang sering stres dan cemas memiliki risiko dua kali lebih besar terkena penyakit jantung, stroke, atau kanker paru-paru.

Penelitan serupa juga menemukan pria yang mengidap ansietas dan stres memiliki risiko kematian dini tiga kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak stres.

7. Minum Kopi atau Teh

Kebiasaan minum kopi dan teh berkaitan dengan penurunan risiko penyakit kronis. Menurut salah satu studi, kandungan polifenol yang ada pada teh hijau dapat mengurangi risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Kebiasaan minum kopi juga berkaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu.

Lebih lanjut, baik penikmat kopi dan teh memiliki risiko 20-30 persen lebih kecil mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi minuman tersebut.

Selain melakoni pola hidup sehat , termasuk tidur cukup, olahraga rutin, menjaga pola makan dan minum dan menghindari stres, sebagai umat beragama, kita juga harus percaya pada takdir karena ajal kita adalah rahasia dan hak prerogatif Allah yang menentukannya. (healthline/ns)

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here