JERMAN – Seorang guru di Sekolah Kurt-Tucholsky di Hamburg, Jerman, merasa tersinggung atas siswanya yang menolak bersalaman dengannya, dan menggelar protes untuk memulangkan si anak.
Diketahui, siswa laki-laki yang menolak bersalaman dengan seorang guru wanita tersebut adalah seorang muslim dan mengungkapkan alasannya karena ajaran agama yang dianutnya.
“Jangan tersinggung, agama saya melarang saya melakukan itu (salaman). Saya tidak bermaksud tidak hormat kepada Anda,” ujar sang siswa, seperti dikutip dari The Daily Mail, Rabu (13/7/2016).
Beruntung aksi protes yang juga dilakukan guru lainnya untuk memulangkan siswa muslim tersebut dicegah Kepala Sekolah, Andrea Ludtke.
“Murid itu bukan ekstremis. Kami ingin memberitahu bahwa perbuatan semacam itu tidak boleh dilakukan (menolak salaman). Ini kasus pertama kali di sekolah ini,” kata Ludtke.
Sementara itu seorang profesor studi Islam dari Akademi Agama Dunia di Hamburg, Katajun Amirpur, mengatakan, dalam Islam ada perbedaan pendapat soal bersalaman antara laki-laki dan perempuan bukan muhrim. “Sebagian laki-laki ada yang bersalaman dengan perempuan. Namun ada juga yang tidak, tergantung beda penafsiran,” katanya.