Tragedi Gas Beracun di Lombok Tengah : Tiga Penggali Sumur Tewas

0
170

Lombok Tengah, NTB — Sebuah tragedi memilukan terjadi di Dusun Semalun, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tiga penggali sumur, yakni Kandi (30), Ijan (18), dan Nasri (40), tewas akibat paparan gas beracun di dalam sumur sedalam 18 meter pada Minggu (8/12/2024).

“Kami bersama tim gabungan dan warga setempat telah berhasil mengevakuasi korban,” kata Lalu Bisri, Pemimpin Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, kepada detikBali.

Kejadian ini dilaporkan oleh warga melalui layanan Call Center 112. Menanggapi laporan tersebut, BPBD Lombok Tengah langsung berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan), Basarnas, TNI, Polri, PMI, dan Puskesmas Pengadang. Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 15.30 WITA dengan melibatkan peralatan canggih seperti mountain ring, self-contained breathing apparatus (SCBA), dan peralatan medis.

Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, menyebutkan bahwa ketiga korban terjebak di dalam sumur saat sedang melakukan penggalian. Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari risiko paparan gas beracun.

“Para rescuer diwajibkan menggunakan SCBA untuk menghindari paparan gas beracun, khususnya saat turun ke dalam sumur,” ujar Wahyu.

Sebelum evakuasi dimulai, tim SAR menggunakan alat pendeteksi gas (gas detector) yang menunjukkan keberadaan gas metana di dalam sumur. Gas ini diketahui sangat berbahaya dan menjadi penyebab kematian ketiga korban yang ditemukan sudah tidak bernyawa.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya gas beracun, terutama dalam aktivitas penggalian sumur. Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan alat pelindung diri dan melibatkan pihak berwenang jika ditemukan potensi bahaya serupa.

 

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here