ACEH TENGGARA – Bencana banjir yang dipicu curah hujan intensitas tinggi melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara.
Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran, Jumat, mengatakan Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal memerintahkan langsung dirinya untuk mengerahkan prajurit TNI guna membantu warga terdampak banjir setelah menerima informasi terkait bencana alam tersebut.
“Respon cepat Pangdam IM menginstruksikan kepada saya agar mengerahkan prajurit TNI di satuan jajaran untuk membantu masyarakat, TNI harus bisa memberikan pertolongan pertama dalam kondisi darurat,” katanya.
Peristiwa banjir di Aceh Tenggara melanda sejumlah pemukiman penduduk di 23 desa dalam tujuh kecamatan, sehingga menyebabkan ratusan rumah warga terendam air.
Banjir ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi mengguyur di wilayah tersebut dalam sepekan terakhir sehingga menyebabkan debit air sungai bertambah dan meluap ke pemukiman penduduk, dengan ketinggian 20-45 centimeter.
Mulanya banjir tersebut terjadi pada Rabu (9/10) di empat kecamatan, namun saat ini terus meluas menjadi tujuh kecamatan. Saat ini prajurit TNI Koramil 01/LW Sigala, 05/Lawe Alas, 06/Babul Rahmah dan Posramil Tanoh Alas Kodim 0108/Agara juga telah disiagakan.
Sedikitnya banjir merendam ratusan rumah warga, dan dua bangunan sekolah SD dan TK, serta 10 hektare lahan perkebunan masyarakat yang tergenang air bercampur lumpur, katanya.
Ia menambahkan, kondisi hujan deras disertai angin kencang ini terjadi mengingat wilayah Aceh sudah memasuki musim penghujan.
Dalam sepekan terakhir, pihaknya mendapat laporan bencana alam banjir dan tanah longsor melanda di sejumlah wilayah Korem 011/Lilawangsa, yakni Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Utara dan Aceh Tenggara.