Tumor Lidah Membuat Seno Pasrah #MariMembantuSeno

0
644
Seno, 56 tahun, warga Jl Glof, RT.05/08, Ciriung, Cibinong, Jawa Barat, Pasien Tumor Lidah. Foto:Ist #MariMembantuSeno

Widyo Suseno, 52 tahun, warga Jl Glof, RT.05/08, Ciriung, Cibinong, Jawa Barat ini hampir sepekan terbaring lemah di tempat tidur. Sebelumnya ayah dari 3 anak (Dewi, Detty dan Devi) ini masih banyak bergerak meski dalam kondisi sakit.

Sakit di lidahnya semakin parah, membuat ia harus selalu menempelkan wajahnya ke bantal. Dari mulutnya terus mengeluarkan cairan ludah yang berbau.

Cairan itu ditampung dengan sapu tangan yang diletakan di kasur. Setengah jam sekali isterinya mengganti sapu tangan itu dengan yang bersih, agar baunya tidak merusak suasana.

Menurut isterinya, Dedah, sudah 5 bulan suaminya menderita sakit ini. Menurut dokter tumor itu sudah menjalar ke area lain, sehingga ia tidak bisa dioperasi.

Diceritakan Dedah, 52 tahun, kepada KBK, awalnya suaminya hanya sakit sariawan biasa yang letaknya dipinggir lidah. Akibat menggosok gigi sariawan tersebut terkena sikatnya dan lukanya semakin menyakitkan.

Sakit karena sikat itu diobati dengan membeli obat warung, alih-alih akan sembuh, malah sakitnya tambah parah.

Tidak tahan dengan sakitnya, Seno membawa berobat ke klinik terdekat. Setelah habis obat dari klinik, sakitnya masih tidak ada perubahan juga. Ia pun melanjutkan pengobatan ke RSUD Cikaret.

Akan tetapi Rumah Sakit Cikaret juga tidak bisa berbuat banyak, Seno pun disarankan ke RS Sentra Medika. Karena ia ingin sembuh, Ia pun menuruti saran rumah sakit itu. Namun apa daya, RS Sentra Medika Cibinong ini juga menyarankan Seno untuk berobat ke RS Fatmawati dengan alasan di rumah sakit tersebut tidak memiliki SDM dan fasilitas yang cukup memadai untuk pengobatan Seno.

Di rumah sakit Fatmawati, akhirnya Seno agak dapat bernapas lega. Ia dirawat jalan di sana. Setelah dilakukan pemeriksaan, Seno divonis menderita Tumor Lidah.

Di RS Fatmawati, buruh pabrik sepatu ini diperiksa secara menyeluruh. Karena dia peserta BPJS kelas 3, maka jarak dari satu pemeriksaan dengan pemeriksaan lain bisa sampai 2 minggu, karena harus antere. Sementara sakitnya kian hari bertambah parah. Ia juga dirongent untuk melihat kondisi paru-parunya dan juga diperiksa darahnya untuk melihat adakah penyakit penyerta.

Kemudian ia juga dijadwalkan untuk di CT Scan, namun saat mau di CT Scan ia kejang dan pinsan. Pemeriksaan dibatalkan, karena harus antere ia pun dijadwalkan kembali, ia dapat 2 minggu lagi dari jarak yang pertama.

Dari hasil CT Scan, kemudian tim dokter mengambil sampel jaringan di lidah (biopsi) yang terkena tumor tersebut, untuk mengetahui apakah tumornya ganas apa tidak. Selanjutnya dilakukan anestesi untuk operasi. Ia dirawat 1 minggu.

Kemudian ia menunggu hasil kesimpulan dokter. Setelah 3 minggu kemudian tim dokter menyatakan hasilnya tidak jelas. Ia pun dibiopsi ulang.

Namun untuk biopsi ulang Seno harus mengeluarkan dana sendiri, jadi tidak lagi ditanggung BPJS. Kalau ingin pakai BPJS maka akan lama mengantere. Setelah dibiopsi ulang, dokter tidak lagi merekomendasikan untuk dioperasi, karena tumornya sudah mengakar dan menyebar ke mana-mana.

Ia pun di jadwalkan untuk dikemo terapi, namun harus menunggu 3 minggu lagi, sesuai aturan BPJS.

Kini, Seno ketika dikunjungi KBK, masih menunggu jadwal kemoterapi. Ia disarankan untuk banyak makan agar kuat. Tapi sayang, itu sangat sulit bagi Seno. Ia sangat kesulitan membuka mulutnya karena lidahnya sakit.

Makanan kini tidak bisa lagi masuk melalui mulut, sang isteri membantunya memberikan makanan cair melalui selang lewat hidungnya. Agak terlalu lama Seno menunggu dari satu proses pengobatan satu ke yang lainnya menyebabkan penyakitnya semakin parah, dan Seno semakin jerih.

Namun asa masih ada, yang berminat membantu Seno, yang sejak ia sakit sudah tidak berkerja. Kini nafkah keluarga ditanggung oleh isterinya dengan menjual gorengan. Namun terkadang isterinya tidak bisa berjualan karena harus menemani suaminya ke rumah sakit.

Untung masih ada gaji suaminya Rp1.500.000 sebagai karyawan pabrik sepatu, namun tiap bulan terus berkurang karena aturan perusahaan seperti itu.

Yang berminat membantu Seno, silahkan kontak Redaksi Kantor Berita Kemanusiaan,  Telp: 021 7823411, @kemanusiaan_id, hastag #MariMembantuSeno dan sebarkan kepada yang lain, mana tahu uluran tangan kita dapat memberikan yang terbaik bagi Seno dan keluarga.

Untuk donasi dapat ditransfer ke : Nomor Rekening: 0999988184, BNI Syariah,
Atas nama Digdaya Dinamika Publika (DDP).

*) Bantuan untuk Seno akan dibuka selama 15 hari, ditutup tgl 29  April 2015.

BIODATA

NAMA : WINDYO SUSENO
NAMA PANGGILAN : SENO
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : BLORA , 12 NOVEMBER 1964
ALAMAT : JL.GOLF RT.05/08
KELURAHAN : CIRIUNG
KECAMATAN : CIBINNONG
KABUPATEN : BOGOR
PEKERJAAN : KARYAWAN SWASTA
STATUS : MENIKAH
ISTRI : DEDAH
ANAK : 3 (Dewi, Detty dan Devi)
PENGHASILAN : Rp. 1.500.000,-
PEKERJAAN ISTRI : PENJUAL GORENGAN
PENGHASILAN : TIDAK MENENTU
TEMPAT TINGGAL : SEWA KONTRAKAN (Biaya Rp.600.000/bulan)
RIWAYAT PENYAKIT : Menderita Tumor Lidah, semenjak 5 bulan Lalu.

Advertisement div class="td-visible-desktop">