Tupperware Bangun Sekolah Korban Sinabung

0
116

KARO – Sebanyak 450 siswa di dua sekolah yang terdampak erupsi gunung Sinabung
bergembira karena mendapat bangunan sekolah baru. Bangunan sekolah lama
mereka, hancur diterjang erupsi Gunung Sinabung. Bangunan sekolah itu
merupakan bantuan dari Tupperware Indonesia.

 
Bangunan baru itu untuk para siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 040485
dan 040486.  Bangunan dengan warna dominan pink tersebut berkonsep
sementara sehingga disebut Temporary School Integrated (TSI),
dan diresmikan Bupati Kabupaten Tana Karo, Terkelin Brahmana, Minggu
(9/8) di Jalan Kabanjehe, Kutabuluh, Desa Payung, Kecamatan Payung,
Kabupaten Karo, Sumatera Utara. 
 
Peresmian dilakukan dengan melakukan pemotongan pita oleh Bupati Karo, Terkelin Brahmana. Hadir
menyaksikan peresmian tersebut Direktur Marketing Tupperware, Nurlaila
Hidayati, Public Relation Tupperware Armytati Hanum Kasminto dan
sejumlah perangkat pemerintah tingkat kabupaten, kecamatan dan
desa.
 
Pembangunan gedung sekolah ini merupakan Program Cause Related Marketing
(CRM) Tupperware, yang dilakukan satu tahun sekali. “Program tahun lalu
kami membelikan ambulans, untuk tahun ini bersama ACT membangun sekolah
untuk pengungsi Sinabung,” jelas Armytati Hanum Kasminto dikutip dari laman resmi ACT, Senin (11/08/2015).
 
Dalam sambutannya, Bupati Karo, Terkelin Brahmana mengungkapkan
apresiasinya terhadap perhatian ACT dan Tupperware, menurutnya
pembangunan sekolah untuk pengungsi ini sangat berarti bagi siswa-siswi
korban Sinabung.
 
“Kami mewakili Masyarakat Tana Karo mengucapkan terimakasih kepada ACT
dan Tupperware yang telah membangun sekolah ini. Kami sangat berharap
perhatian ACT dan Tupperware tidak hanya sampai disini saja. Karena
masih banyak anak sekolah pengungsian yang sekolahnya tidak bisa
digunakan,” ujar Bupati.
 
Sementara itu Nurlaila Hidayati, berharap dengan dibangunnya sekolah
ini, anak-anak pengungsi  lebih semangat lagi dan tenang dalam kegiatan
belajarnya. “Saya dengar dulu belajarnya menumpang di sekolah lain, mudah-mudahan
sekarang belajarnya lebih berkualitas, setelah menempati bangunan
sekolah sendiri,” tutur Nurlaila.
Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here