JAKARTA – Pengurus Badan PBB urusan Pengungsi UNHCR Kantor Indonesia, Kamis (6/8/2015) pagi, berkunjung ke Kantor Lembaga Kemanusiaan Dompet Dhuafa (DD), di Ciputat. Pertemuan itu membahas berbagai hal menyangkut bantuan terhadap pengungsi di Indonesia yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Pertemuan ini dimaksudkan untuk saling mengenal dan memahami wilayah kerja masing-masing,” ujar Sabeth Abilawa, Direktur Yayasan Pemberdayaan Dompet Dhuafa, (YP-DD), yang turut mendampingi Presiden Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini dalam pertemuan tersebut kepada KBK, seusai pertemuan itu.
Sabeth juga mengutarakan, ada rencana melakukan event bersama berupa penggalanan dana melalui media, yang hasilnya akan digunakan untuk membantu pengungsi di Indonesia. Selain itu, DD dan UNHCR sepakat untuk melakukan penanganan bantuan untuk pengungsi di Indonesia secara bersama.
“Akan ada pertemuan lanjutan sesudah ini, untuk menjabarkan pemetaan kerja dan peran masing-masing,” jelas Sabeth.
Saat ini, kata Sabeth, ada 13.000 pengungsi, perlu penangan bersama karena jumlah mereka cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Dari UNHCR hadir Thomas Vargas (Pimpinan UNHCR Indonesia), Mitra Salima ( External Relations UNHCR di Indonesia), mereka disambut hangat oleh Presiden Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, Direktur YP-DD Sabeth Abilawa, Kabag Kemanusian dan Resolusi Konflik YP-DD Rama Adiwibowo dan Bobby Manulang dari Resources Mobilization (Remo) DD.
Sabeth juga mengutip, selama ini UNHCR Indonesia melihat DD sudah banyak berbuat untuk pengungsi di berbagai negara, hal itulah yang menjadi alasan UNHCR menjajaki kerjasama dengan DD, ungkap Thomas Vargas dalam pertemuan itu. Tentunya penjajakan kerjasama ini disambut hangat oleh DD yang baru saja meluncurkan tagline ke 22 Tahun, “Tumbuh Bersama”.