INDIA – Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mendarat di pangkalan angkatan udara di India pada Senin malam, setelah ia mundur dan melarikan diri dari negaranya menyusul demonstrasi besar-besaran terhadap pemerintahnya.
Sebelumnya, kepala militer Bangladesh Jenderal Waker-uz-Zaman mengumumkan pemerintahan transisi setelah Hasina melarikan diri dari negaranya di tengah protes nasional yang disertai kekerasan.
Pihak berwenang di Dhaka juga menutup Bandara Internasional Shahjalal.
Hasina meninggalkan kediaman resminya di ibukota Dhaka, menaiki sebuah helikopter militer bersama saudara perempuannya, dan terbang melintasi perbatasan menuju India sehari setelah hampir 100 orang tewas dalam bentrokan dengan pihak berwenang.
Demonstrasi besar-besaran terus berlanjut setelah Mahkamah Agung bulan lalu memutuskan bahwa sistem kuota harus dipangkas secara drastis dan berkembang menjadi kecaman yang lebih luas kepada Hasina, kepala pemerintahan wanita terlama di dunia.
Setidaknya 11.000 orang telah ditangkap dalam beberapa minggu terakhir. Kerusuhan ini juga mengakibatkan penutupan sekolah dan universitas di seluruh negeri, dan pihak berwenang pada satu titik memberlakukan jam malam tembak di tempat.