JAKARTA – Aroma khas kopi telah memikat orang-orang dari berbagai budaya. Minuman ini juga memiliki berbagai rasa, mulai dari espresso yang kuat hingga cappuccino yang berbusa.
Beragam varian kopi diolah dari biji kopi yang berbeda-beda. Salah satu jenis biji kopi yang unik dan sering diolah adalah kopi putih atau white coffee.
Sebagian dari Anda mungkin masih belum familiar dengan jenis kopi ini. Kopi putih memang tidak sepopuler kopi hitam, namun memiliki cita rasa khas dan keunikan tersendiri.
Melansir laman Well and Good, pakar pemanggang kopi Samuel Kelin mengatakan kopi putih dipanggang hingga suhu akhir sekitar 320 derajat Fahrenheit (160 derajat Celsius), yang jauh lebih rendah dari pemanggangan ringan pada umumnya.
“Pada dasarnya, ini mirip dengan gaya kopi yang secara tradisional dikonsumsi di Jazirah Arab, yang biasanya dicampur dengan campuran rempah-rempah seperti Hawaii,” ujarnya.
Suhu pemanggangan yang lebih rendah menghasilkan profil rasa unik yang berbeda dari pemanggangan gelap. Kopi yang dipanggang ringan mempertahankan senyawa rasa yang mudah menguap dan lembut yang sering hilang selama pemanggangan biasa.
Peminum kopi putih mengklaim minuman tersebut mengandung lebih banyak kafein daripada kopi biasa, dengan teori bahwa suhu pemanggangan yang lebih rendah menyebabkan lebih sedikit kafein yang terbakar.
“Namun, kandungan kafein sangat bergantung pada pengukuran, Kopi putih kemungkinan besar memiliki lebih banyak kafein berdasarkan volume , tetapi lebih sedikit kafein berdasarkan berat , daripada jumlah kopi yang setara yang dipanggang dengan tingkat pemanggangan yang lebih konvensional,” katanya.
Kopi putih juga memiliki manfaat kesehatan, terutama karena kandungan antioksidannya yang lebih tinggi, yakni nutrisi yang membantu melindungi sel dari kerusakan dan radikal bebas dalam tubuh, menurut Mayo Clinic.
“Kopi putih mengandung lebih banyak asam klorogenat, polifenol penting dengan sifat antioksidan,” kata Klein.
Klein juga mengatakan bahwa kopi putih tidak sepenuhnya rendah asam. Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanggangan gelap lebih mudah di lambung daripada pemanggangan sedang atau terang.