Vaksin MERS Sedang Diuji Coba

LONDON – Setelah Korea Selatan didera penularan virus MERS beberapa waktu lalu, virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang mematikan itu, belum ada vaksin khusus untuk menangkalnya. Namun ilmuan terus meneliti, sebentar lagi mungkin vaksin khusus untuk MERS sudah bisa digunakan.

Seperti yang dipublish di Jurnal Nature Communication, Inggris, Selasa (28/7/2015), ilmuan Amerika Serikat sedang berusaha meracik vaksin MERS. Sebuah kandidat vaksin itu sedang diujicoba kepada primata non manusia.

Kandidat vaksin yang dibuat oleh tim peneliti AS menunjukkan keberhasilan dalam memproduksi kekebalan pada tikus dan kera terhadap Virus Strain JordanN3.

Mereka mengatakan, inokulasi hewan dengan DNA encoding salah satu protein virus dan protein virus terpotong bisa menimbulkan produksi berbagai antibodi dalam darah tikus dan kera. Imunisasi kera diberikan perlindungan terhadap Mers-COV-induced pneumonia.

Strategi imunisasi ini, adalah yang pertama untuk menginduksi antibodi yang ditargetkan untuk melumpuhkan beberapa struktur Mers-CoV.

Namun, mereka juga mengatakan infeksi Mers-CoV pada primata menunjukkan perkembangan penyakit secara signifikan lebih ringan daripada manusia. Hal ini membutuhkan jawaban lebih lanjut, apakah vaksin akan mampu melindungi manusia dari gejala yang berhubungan dengan penyakit yang jauh lebih parah. “Inilah yang akan diteliti lebih lanjut, ” ungkap penelitian tersebut seperti dikutip KBK dari Xinhua.

Mers-COV pertama kali ditemukan pada tahun 2012, yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia. Antara 1.118 dan 1.142 kasus dan 423-465 kematian telah dikaitkan dengan virus sejak penemuannya. Saat ini tidak ada obat untuk penyakit ini.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here