JAKARTA – Secara prinsip, zakat fitrah bisa diserahkan kapan saja selama masih berada dalam bulan Ramadan. Pembayaran zakat dapat dilakukan mulai dari awal puasa Ramadan hingga malam takbir menjelang Idulfitri.
Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang hidup saat bulan Ramadan. Jika seseorang meninggal pada 1 Ramadan pagi atau tanggal 30 Ramadan sore, keluarganya bertanggung jawab untuk membayar zakat fitrah.
Zakat fitrah adalah pelengkap dari ibadah selama bulan suci Ramadan. Jika mampu, pastikan untuk tidak melewatkan waktu pembayaran zakat fitrah. Jika tidak, akan menjadi dosa besar karena melanggar salah satu rukun Islam.
Bayarlah zakat fitrah melalui amil zakat di masjid terdekat atau lembaga penyalur zakat sehingga manfaatnya dapat sampai kepada yang berhak menerimanya. Dengan demikian, nilai-nilai kebaikan dari zakat dapat menjadi bagian dari kehidupan masyarakat muslim di Indonesia.
Jika Anda termasuk orang yang wajib mengeluarkan zakat fitrah, ada baiknya mengeluarkannya pada waktu yang tepat.
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ عَمْرِو بْنِ مُسْلِمٍ أَبُو عَمْرٍو الْحَذَّاءُ الْمَدَنِيُّ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ الصَّائِغُ عَنْ ابْنِ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِإِخْرَاجِ الزَّكَاةِ قَبْلَ الْغُدُوِّ لِلصَّلَاةِ يَوْمَ الْفِطْرِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَهُوَ الَّذِي يَسْتَحِبُّهُ أَهْلُ الْعِلْمِ أَنْ يُخْرِجَ الرَّجُلُ صَدَقَةَ الْفِطْرِ قَبْلَ الْغُدُوِّ إِلَى الصَّلَاةِ
“Telah menceritakan kepada kami (Muslim bin Amru bin Muslim Abu Amru Al Khaddza’ Al Madani) telah menceritakan kepadaku (Abdullah bin Nafi’ As Sha`igh) dari (Ibnu Abu Zannad) dari (Musa bin Uqbah) dari (Nafi’) dari (Ibnu Umar) bahwasanya Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk membayar zakat fitrah sebelum berangkat (ke tempat salat) pada hari raya Idulfitri. Abu ‘Isa berkata, ini merupakan hadis hasan sahih gharib, atas dasar ini para ulama lebih menganjurkan untuk membayar zakat fitrah sebelum berangkat salat.” (HR Tirmidzi: 613)
Dari hadis tersebut, telah dikatakan bahwa zakat fitrah sebaiknya dilaksanakan sebelum salat Idulfitri. Walaupun demikian, ada baiknya juga kita melaksanakan zakat fitrah kita sebelum hari raya supaya kewajiban kita terpenuhi lebih cepat.
Berikut waktu yang tepat untuk mengeluarkan zakat fitrah.
- Waktu Harus: Bermula dari awal Ramadan sampai akhir Ramadan.
- Waktu Wajib: Setelah Matahari terbenam pada akhir Ramadan.
- Waktu Afdal: Setelah melaksanakan salat Subuh pada hari akhir Ramadan sampai sebelum mengerjakan salat Idulfitri.
- Waktu Makruh: Melaksanakan salat Idulfitri sehingga sebelum terbenam Matahari.
- Waktu Haram: Setelah Matahari terbenam pada hari raya Idulfitri.
Jumhur ulama (mayoritas ulama) membolehkan zakat fitrah ditunaikan sejak awal Ramadan, sebagaimana termaktub dalam salah satu kitab ulama mazhab Syafii:
وَيَجُوزُ تَقْدِيمُ الْفِطْرَةِ مِنْ أَوَّلِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِاَنَّهَا تَجِبُ بِسَبَبَيْنِ صَوْمِ شَهْرِ رَمَضَانَ وَالْفِطْرِ مِنْهُ
فَإِذَا وُجِدَ أَحَدُهُمَا جَازَ تَقْدِيمُهَا عَلَى الْآخَرِ كَزَكَاةِ الْمَالِ بَعْدَ مِلْكِ النِّصَابِ وَقَبْلَ الْحَوْلِ ……
“Boleh mendahulukan zakat fitrah dimulai dari awal puasa Ramadan sebab zakat fitrah wajib karena dua sebab yaitu puasa Ramadan dan berbuka dari puasa (al-fithru minhu). Dengan demikian, ketika dijumpai dari salah satu keduanya maka boleh mendahulukan zakat fitrah atas yang lain seperti kebolehan mendahulukan zakat mal setelah sampai nisab dan sebelum haul.” (Lihat Abu Ishaq Asy-Syirazi, Al-Muhadzdzab fi Fiqhil Imamis Syafi’i, Beirut-Darul Fikr, tt, juz I, halaman 165).