LAMPUNG – Kekeringan mulai terjadi di wilayah Kota Tapis Berseri. Sebagian
wilayah sudah mulai kekurangan air terutama sumurnya. Hal ini terjadi di
Jalan Abdul Fatah Kedamaian, Bandar Lampung warga sekitar memanfaatkan
sumber air yang berada di bawah kerumunan pohon bambu.
Warga sekitar Nahwari (50) mengatakan warga kampung Pulo, Kedamaian,
Bandar Lampung memanfaatkan sumur yang berada di tepi Sungai Pulo.
“Sudah puluhan tahun untuk mandi dan mencuci memanfaatkan sumur disini,”
ucap dia kepada wartawan Rabu (29/07/2015) kemarin dikutip dari Saibumi.
Ia melanjutkan kalau dirumah warga tidak ada sumur karena kering
semua. “Ada sumur bor di mushola juga kedalaman 40 meter sudah kering.
Makanya warga yang berjumlah sekitar 20 KK memanfaatkan sumur resapan
ini,” bebernya.
Nahrawi menuturkan warga sekitar
sudah mengantri sejak pukul 03:00 dinihari. “Kan nunggu airnya banyak dulu baru
bisa diambil. Cuma kalau saya dipakai buat cuci sama mandi saja. Untuk
minum masih beli galon,” paparnya.
Dia menambahkan belum ada bantuan dari pemerintah kota Bandar
Lampung. “Harapannya supaya ada sumur bor di kampungnya supaya tidak
antri untuk dapatkan air. Apalagi ini musim kemarau. Sumur resapan ini
juga airnya sedikit,” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Selvi yang menuturkan harus mengantri dan
menunggu lama agar mendapatkan air banyak. “Nunggu airnya penuh dulu di
sumur baru diambil,” ucapnya.
Ia pun menggunakan air tersebut untuk mencuci pakaiannya. “Airnya saya gunakan untuk nyuci pakaian dan mandi,” tutupnya.