JAKARTA – Setelah peredaran kartu BPJS Kesehatan ditemukan beredar di Bandung, kini sepasang suami istri, Suhanjoyo dan Isti Komaesih mengetahui jika kartu BPJS nya palsu saat berobat di Puskesmas Kelurahan Koja, Jakarta Utara.
Untuk menelusuri peredaran BPJS palsu tersebut, aparat kepolisian dan pemerintah setempat menyelidiki serta mengumpulkan alat bukti dan keterangan di Puskesmas Kecamatan Koja, pada Jumat (5/8/2016) sekitar pukul 09.10 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengatakan dari hasil penyelidikan diketahui pengantar dalam pembuatan kartu BPJS berinisial DF.
“Hasil pemeriksaan DF hanya mengantar. Yang membuat I masih dalam penyelidikan,” ujar Awi, kepada wartawan, Sabtu (6/8/2016).
Menurutnya, peredaran BPJS palsu diketahui setelah sepasang suami-istri, Suhanjoyo dan Isti Komaesih berobat di Puskesmas Kelurahan Koja, pada 26 Juli 2016 sekitar pukul 08.40 WIB.
Pasutri itu bertemu dengan Kepala Puskesmas, Anita Yuliasari. Lalu, mereka diarahkan ke bagian registrasi BPJS untuk melakukan input data. Setelah dilakukan input data nama yang bersangkutan tidak terdaftar di register BPJS.
Anita Yuliasari pun langsung melaporkan kejadian itu kepada Lurah Koja, Devika Romadi dan Kepala Puskesmas Lisabet. Keduanya dimintai keterangan membuat kartu dimana dan diketahuilah ia membuatnya di Ketua RT/RW 008/13, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, DF.
“Jumlah kartu keluarga yang memiliki kartu BPJS sebanyak tujuh kepala keluarga jumlah pemegang kartu 28 orang,” katanya, dilansir dari Tribunnews.