12 Orang Tersambar Petir di Jembrana Bali, 1 Tewas

0
293
Ilustrasi hujan petir/ IST

JEMBRANA – Kepolisian Resor Jembrana, Bali, melaporkan bahwa 12 orang di Kabupaten Jembrana terkena sambaran petir. Satu di antaranya tewas.

“Satu orang meninggal dunia, satu orang kritis, dua orang luka berat dan delapan orang luka ringan. Saat ini anggota kami sedang di TKP,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana AKP Agus Riwayanto Diputra di Negara, Jembrana, Sabtu (27/1/2024) malam.

Agus menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi di area persawahan Subak Kawis, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, sekitar pukul 15.00 Wita.

Menurut saksi, 12 pekerja pemetik semangka yang sedang melakukan panen di lokasi tersebut menjadi korban sambaran petir. Para pekerja ini awalnya akan memanen semangka di lima petak lahan mulai pukul 13.30 Wita.

Namun, ketika baru menyelesaikan tiga petak lahan semangka sekitar pukul 14.30 Wita, hujan gerimis turun, dan para pekerja mencari tempat berteduh di mana 12 orang berada di gubuk tengah sawah dan satu orang di rumah warga.

“Yang berteduh di gubuk tengah sawah itulah yang tersambar petir. Mereka tidak tahu persis kejadiannya, karena langsung tidak sadarkan diri,” katanya.

Sariani, salah seorang korban, menceritakan bahwa saat petir menyambar, dirinya terpental dari gubuk. Setelah tersadar, dia melihat rekan-rekannya tergeletak tak sadarkan diri di sekitar gubuk.

Dari 12 orang tersebut, 11 orang terpental keluar gubuk, sementara satu orang masih di dalam. Setelah sadar, Sariani merasakan seluruh badannya kaku.

Dia berusaha meminta pertolongan dengan melambaikan tangan pada sopir truk yang seharusnya mengangkut semangka.

Dari 12 korban sambaran petir, Ni Wayan Suriati dari Dusun Biluk Poh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, tewas.

I Ketut Wiasa juga dari Dusun Biluk Poh dalam kondisi kritis, sementara dua pekerja lain, Ni Nyoman Ratni dan Ni Komang Ayu Sri Suparmi, mengalami luka berat.

Selain itu, Ni Kadek Suardani, Wayan Murdani, Ni Nyoman Toni, Ketut Wati, Ni Luh Sutratini, Made Sariani dari Kelurahan Tegalcangkring, serta I Ketut Nalya dan Ketut Sulasih dari Desa Delodbrawah, mengalami luka ringan.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here