KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari mencatat sebanyak 305 kali gempa bumi susulan mengguncang Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sejak 24 Januari hingga 3 Februari 2025 pukul 09.00 WITA.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin di Kendari, Sultra, Senin, mengatakan peristiwa gempa bumi di wilayah tersebut merupakan rangkaian dari gempa utama yang terjadi pada Jumat (24/1) dengan magnitudo 4,9.
Rudin menjelaskan dari ratusan gempa bumi yang terjadi terdapat sebanyak 40 gempa susulan yang terasa hingga di beberapa wilayah lain di sekitar Kabupaten Kolaka Timur. Bahkan gempa bumi yang terbesar di wilayah tersebut mencapai kekuatan magnitudo 5,1, pada 29 Januari 2025 lalu.
“Mayoritas gempa akibat aktivitas tektonik pada wilayah dangkal yang berpusat di Kecamatan Lalolae, serta magnitudo terkecil 1,2 dan terbesar magnitudo 5,1,” ungkapnya.
Rudin juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Namun ia tetap meminta masyarakat menghindari bangunan retak akibat gempa.
“Periksa bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa. Pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” ucap Rudin.