NEPAL – Setidaknya 48 orang tewas karena gempa terbaru di Nepal yang terjadi Selasa Siang, (12/5/2015). Sebanyak 1.261 lainnya dilaporkan menderita luka-luka akibat gempa itu dan 75 kabupaten terkena dampak. Sejalan dengan waktu, bisa jadi korban terus bertambah.
Di India juga dilaporkan sekitar 17 orang tewas akibat gempa itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Kuldeep Dhatwalia mengatakan kepada CNN. Enam belas dari kematian berada di negara bagian Bihar, dan lainnya di Uttar Pradesh.
Seorang wanita juga dilaporkan tewas di Tibet, akibat gempa tersebut. Wanita itu tewas dalam mobilnya ketika melewati jalan Gyirong, yang tertimbun karena lonsor akibat gempa. Seperti dilaporkan Kantor Berita Xinhua, Petugas polisi setempat Wu Aijun mengatakan, tanah longsor telah memotong beberapa jalan di daerah.
Kejadian itu sangat memukul masyarakat Nepal, karena baru dua minggu lalu ribuan tewas karena gempa raksasa. Kini gempa datang lebih keras lagi dari sebelumnya, Sabtu (25/4/2015). Menurut para ahli gempa-gempa susulan mungkin akan masih terjadi dan itu menjadi teror sendiri di kawasan Asia.
“Untuk detik pertama, masyarakat diam. Tapi goncangan kedua sampai dengan kelima, semua orang mulai berteriak,” kata Marc Sarrado, 41 tahun, asal Spanyol yang tengah mengambil video dokumentasi di Nuwakot Valley, Nepal, sekitar dua jam sebelum gempa melanda.
“Itu benar-benar, benar-benar intens. Bahkan ketika goncangan berhenti, orang masih berteriak. Mereka benar-benar panik, karena mereka tahu persis apa itu,” tambah Sarrado, seperti dikutip CNN.
Menurut US Geological Survey, gempa kali ini berpusat di 83 KM sebelah Timur Kathmandu, dekat dari perbatasan Tiongkok. Gempa terjadi di kedalaman 15 km dengan kekuatan 7,3 SR. –CNN
