6.050 Siswa Palestina Tewas sejak Awal Agresi Israel

Masyarakat di Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan pada Kamis (12/10/2023), membantu upaya penyelamatan para korban rentetan serangan udara Israel. (Foto: ANTARA/Khaled Omar/Xinhua/tm)

GAZA – Kementerian Pendidikan Palestina menyatakan bahwa sebanyak 6.050 siswa tewas dan 10.219 siswa lainnya mengalami luka sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa, kementerian menjelaskan bahwa jumlah siswa yang tewas di Jalur Gaza telah mencapai lebih dari 5.994 orang, sementara yang terluka mencapai 9.890 orang.

Sementara itu, di Tepi Barat, tercatat 56 siswa tewas dan 329 lainnya terluka, dengan 105 orang lainnya ditahan.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa di Jalur Gaza, 266 guru dan administrator sekolah telah tewas, dan 973 lainnya mengalami luka. Di Tepi Barat, enam orang terluka dan lebih dari 73 orang ditahan.

Berdasarkan data dari kementerian, 286 sekolah negeri dan 65 sekolah yang terafiliasi dengan UNRWA di Jalur Gaza telah menjadi sasaran serangan dan rusak.

Dampaknya, 111 sekolah mengalami kerusakan parah dan 40 sekolah lainnya hancur total. Di Tepi Barat, 57 sekolah juga mengalami serangan dan kerusakan, sementara 133 sekolah negeri di Jalur Gaza dijadikan sebagai tempat pengungsian.

Seperti diberitakan WAFA, Kementerian juga menyebutkan bahwa sejak dimulainya agresi, sekitar 620.000 siswa di Jalur Gaza masih belum dapat kembali ke sekolah, sementara banyak di antara mereka mengalami trauma psikologis dan menghadapi tantangan kesehatan yang serius.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here