ACEH – Sejak pertama kali turun ke tempat penampungan para manusia perahu atau pengungsi, di TPI Desa Kuala Cangkui Kecamatan Lapang, Aceh Utara, ACT langsung menyuplai kebutuhan makanan bagi para pengungsi.
Para pengungsi yang nampak kurus, dengan mata yang rata-rata cekung, dan wajah yang nampak letih, mendadak sumringah dengan perlakuan warga Acceh dan berbagai aktivis NGO, termasuk ACT, yang membantu mereka dengan cepat.
ACT sendiri membagikan personal hygiene berupa sabun mandi, cuci, odol sikat gigi dan sampo 582 paket dan tambahan pembalut untuk yang wanita serta bedak untuk anak-anak.
“ Semuanya langsung dibagikan satu persatu ke tangan pengungsi jadi tidak ditumpuk di gudang logistik dan beras serta biskuit untuk anak-anak, serta untuk posko bantuan induk,” ujar Anca Rahadiansyah, Jumat, (15/5/2015).
Tempat penampungan dianggap masih belum layak karena terlalu terbuka, tidak ada ruang privasi untuk para pengungsi. ACT ikut terlibat dalam pembicaraan dengan berbagai stake-holders penanganan pengungsi seperti Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thalib, Staf Polhukam, Kapolres Aceh Utara, kantor Imigrasi Aceh Utara, IOM, UNHCAR, Tagana, terkait pertimbangan untuk memindahkan pengungsi ke tempat yang lebih layak.
Laporan Anca, Tim ACT sore ini akan membangun posko layanan Dapur Sosial anak-anak. Untuk membangkitkan keceriaan ACTt akan menghibur anak-anak dengan nonton bareng (nobar) dengan film-film edukatif. – ACTNews