Afghanistan-Taliban Siap Berunding Lagi

0
184

ISLAMABAD—Delegasi kelompok milisi Taliban dan Pemerintah Afghanistan sepakat akan kembali menggelar pertemuan untuk mengakhiri konflik dan krisis di Afghanistan. Kesepakatan ini merupakan salah satu rencana tindak lanjut pertemuan kedua delegasi di Islamabad yang berlangsung Rabu (8/7/2015) kemarin.

Kementerian Luar Negeri Paksitan yang menjembatani pertemuan ini menerangkan, Pemerintah Afghanistan diwakili oleh Dewan Tinggi untuk Perdamaian, sebuah badan yang dibentuk khusus untuk melakukan negosiasi perdamaian dengan Taliban. Pertemuan digelar di kota Muree, selatan Islamabad. Pertemuan digelar sepanjang malam, dan baru berakhir jelang sahur.

“Para peserta bertukar pandangan tentang cara dan sarana untuk membawa perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan. Para peserta sepakat untuk melanjutkan pembicaraan guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses perdamaian dan rekonsiliasi ,” demikian pernyataan yang disebar kepada media.

Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif memuji pertemuan tersebut, dan menyebutnya sebagai terobosan. Meskipun, sebelumnya Taliban tidak menunjukkan sikap lunak jelang pertemuan. Bahkan, serangan bom bunuh diri sempat diluncurkan di Kabul sehari sebelum pertemuan.

Perwakilan AS dan Tiongkok juga ikut menghadiri pertemuan ini. Rencananya, pembicaraan berikutnya akan diadakan setelah Ramadhan.

Langkah Penting

Sebenarnya, beberapa pertemuan informal telah dilakukan oleh kedua belah pihak dalam bebeapa bulan terakhir. Namun pembicaraan di Pakistan yang dipimpin langsung wakil menteri luar negeri Afghanistan Hekmat Khalil Karzai, dipandang sebagai langkah penting.

Ini adalah pertama kalinya Kabul, yang diwakili pejabat seniornya bertemu langsung dengan perwakilan pemberontak Taliban.  Misi PBB di Afghanistan dan mantan presiden Hamid Karzai juga menyambut baik pertemuan ini.

Namun, Rahimullah Yousufzai, seorang wartawan Pakistan dan pengamat Taliban, mengingatkan ini masih proses awal. “Kita perlu melihat dua sampai tiga elemen. Bagaimana rencana perdamaian ini berlangsung? Apakah faksi Taliban  yang lain juga sepakat dengan pertemuan ini? Ujarnya kepada AFP. Adanya perbedaan pandangan antara kelompok muda dan tua di Taliban menjadi salah satu yang menghambat upaya perdamaian selama bertahun-tahun.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here