JAKARTA – Sedekah adalah tindakan memberikan sesuatu kepada mereka yang membutuhkan. Tindakan terpuji ini tidak hanya melibatkan pemberian harta, tetapi juga mencakup perbuatan baik seperti tersenyum, memberikan bantuan kepada orang lain, menggunakan kata-kata yang baik, dan mengajak kebaikan pada sesama.
Allah SWT sangat menyukai sedekah dan memberikan berbagai manfaat kepada pelakunya. Ini termasuk mendapatkan pahala dari Allah SWT, membawa ketenangan dan kebaikan dalam batin, meningkatkan kebahagiaan baik bagi diri sendiri maupun orang lain, serta membawa keberkahan dalam hidup.
Namun, perlu diketahui bahwa ada beberapa golongan orang atau ahli sedekah yang tindakannya tidak diterima pahalanya oleh Allah SWT. Berikut adalah 5 golongan ahli sedekah yang pahalanya tidak diterima:
- Sedekahnya Orang Kafir
Allah SWT tidak akan menerima amalan sedekah tersebut dan tidak memberikan pahala kepada orang yang kafir. Hal ini dijelaskan di dalam QS At-Taubah ayat 54:
“Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan (terpaksa).”
- Sedekah Orang yang Gemar Riya
Pada dasarnya, perbuatan riya berasal dari hati yang tidak ikhlas dan tidak tulus. Orang yang melakukan sedekah hanya untuk mendapat pujian. Hal ini dapat membuat pahala sedekahnya tidak diterima oleh Allah SWT.
Allah SWT sangat membenci orang yang bersedekah hanya untuk riya. Sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-Baqarah ayat 264:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.”
- Sedekah Orang yang Melakukan Penipuan
Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang gemar bersedekah, tapi untuk bersedekah, haruslah dari sumber yang halal.
Jika seseorang mengaku bersedekah tapi hartanya didapat dari hasil menipu orang lain, maka hal ini dapat membuat Allah SWT murka dan tidak akan menerima amalan sedekah orang tersebut.
- Sedekah Orang yang Tidak Ikhlas atau Gemar Mengungkit
Orang yang suka mengungkit sedekah bisa jadi tidak ikhlas dalam sedekahnya, terlebih jika sedekah tersebut kepada sanak, saudara, atau kerabat. Ketika diungkit, ini akan menyakiti perasaan penerimanya.
Ini merupakan perbuatan yang buruk. Allah SWT murka kepada orang yang memiliki sifat gemar mengungkit, sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-Baqarah ayat 264:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan Hari Kemudian.”
- Sedekah Orang yang Melakukan Perbuatan Buruk
Jika ingin bersedekah, pastikan diri kita melakukannya dengan niat yang baik, sumber yang baik dan melakukan dengan cara yang baik. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 267:
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.”