Akses Lumpuh! Delapan Desa di Sulawesi Tengah Terisolir setelah Jembatan Hanyut Diterjang Banjir

Situasi rumah warga terendam banjir di Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (10/7/2024). (Foto: BPBD Sulteng)

JAKARTA, KBKNEWS.id – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, sejak Senin (6/10) sore, mengubah keseharian warga menjadi kepanikan.

Jembatan utama di Desa Bongka Koi yang selama ini menjadi satu-satunya akses keluar-masuk delapan desa, putus terseret arus banjir.

“Kami benar-benar terisolir. Mau ke pasar atau puskesmas saja tidak bisa karena jembatan hanyut,” tutur Sumarni, warga Bongka Koi, Rabu (8/10). Ia bersama warga lain kini harus menyeberang dengan rakit darurat sambil menunggu bantuan pemerintah.

Selain memutus akses antar desa, banjir juga mengganggu aktivitas ekonomi warga. Hasil kebun tak bisa dijual keluar desa, sementara pasokan bahan pokok mulai menipis.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, tim reaksi cepat telah dikirim ke lokasi untuk melakukan asesmen dan menyiapkan pembangunan jembatan darurat.

Warga berharap penanganan bisa dilakukan secepatnya. “Kami takut kalau hujan turun lagi, bisa makin parah,” kata Sumarni, dikutip Antara.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here