spot_img

Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Sleman Tetapkan Status Siaga Darurat

SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan status darurat siaga bencana erupsi Gunung Merapi menyusul adanya peningkatan status aktivitas gunung tersebut dari status waspada menjadi siaga.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya mengatakan dengan penetapan status darurat Merapi ini maka Pemkab Sleman siap mengalokasikan anggaran untuk penanganan bencana erupsi Gunung Merapi.

“Anggaran akan masuk dalam APBD perubahan, dan alokasi untuk pembiayaan penanganan bencana Merapi, termasuk untuk biaya hidup warga yang harus mengungsi dan lainnya. Intinya kami siap untuk penanganan bencana erupsi Merapi,” katanya.

Pelaksana Kepala BPBD Kabupaten Sleman Joko Supriyanto mengatakan bahwa pihaknya siap dalam upaya penanggulangan dan penanganan bencana erupsi Gunung Merapi ini, karena semua telah tertuang dalam Kontijensi Penanganan Bencana Erupsi Gunung Merapi yang telah disusun beberapa waktu lalu.

“Saat ini kami juga sudah menyiapkan barak-barak pengungsian untuk mengantisipasi adanya peningkatan status siaga Gunung Merapi ini,” katanya.

Menurut dia, sasaran warga yang harus diungsikan pada level status siaga ini yakni lansia, ibu hamil, anak-anak, penyandang difabel dan warga rentan lainnya.

“Kemudian ternak milik warga juga menjadi sasaran untuk segera diungsikan ke tempat yang lebih aman,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga menutup tempat-tempat wisata di lereng Gunung Merapi yang berada pada jarak kurang dari 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

“Objek wisata yang kami tutup diantaranya Bukit Klangon di Dusun Kalitengah Lor, Cangkringan, Bukit Turgo di Pakem dan kawaaan Kaliadem di Kepuharho Cangkringan. Ini karena rekomendasi dari BPPTKG Yogyakarta jarak aman yakni 5 kilometer,” katanya, dilansir Antara.

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles