Amalan yang Dianjurkan di Malam Nisfu Syakban

Ilustrasi zikir. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA – Dalam kalender Islam, terdapat beberapa malam yang dianggap istimewa dan penuh keberkahan, salah satunya adalah Malam Nisfu Syakban.

Malam ini diyakini sebagai waktu ketika rahmat dan ampunan Allah SWT diberikan dengan luas, sehingga umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam tersebut dengan berbagai ibadah.

Kapan Malam Nisfu Syakban Terjadi?

Malam Nisfu Syakban jatuh pada 15 bulan Syakban dalam kalender Hijriah. Namun, karena sistem penanggalan Islam dimulai sejak matahari terbenam, peringatan malam ini dimulai setelah Magrib pada 14 Syakban.

Berdasarkan kalender Hijriah dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), tanggal 14 Syakban 1446 H bertepatan dengan 13 Februari 2025 dalam kalender Masehi. Itu berarti, Malam Nisfu Syakban pada tahun ini dimulai sejak Magrib pada Kamis, 13 Februari 2025.

Amalan yang Dianjurkan di Malam Nisfu Syakban

Banyak yang meyakini bahwa pada malam Nisfu Syakban, catatan amal seseorang selama setahun terakhir akan diangkat dan digantikan dengan yang baru. Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan pada malam penuh keberkahan ini:

1. Memperbanyak Doa dan Zikir

Malam Nisfu Syamban merupakan waktu yang baik untuk memohon ampunan dan keberkahan kepada Allah SWT. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, khususnya permohonan ampunan, kelancaran hidup, serta keselamatan dunia dan akhirat.

Selain itu, membaca zikir seperti istigfar, tasbih, tahmid, dan tahlil dapat menjadi cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Membaca Surah Yasin

Salah satu amalan yang banyak dilakukan di malam Nisfu Syakban adalah membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali dengan niat yang berbeda:

  • Bacaan pertama untuk memohon umur yang penuh keberkahan.
  • Bacaan kedua untuk meminta rezeki yang halal dan berlimpah.
  • Bacaan ketiga untuk perlindungan dari berbagai kesulitan dan musibah.

3. Berpuasa Sunah di Bulan Syakban

Umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah pada siang hari sebelum malam Nisfu Syakban. Rasulullah SAW diketahui sering berpuasa di bulan Syakban sebagaimana disebutkan dalam hadis:

“Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dalam satu bulan lebih banyak daripada di bulan Syakban.” (HR Bukhari dan Muslim)

Puasa ini dilakukan sebagai bentuk persiapan menuju bulan Ramadan dan menjadi sarana untuk membersihkan diri serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

4. Melaksanakan Salat Sunah

Salat sunah pada malam Nisfu Syamban juga dianjurkan sebagai salah satu bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan niat yang ikhlas dan penuh keimanan, umat Islam dapat melaksanakan salat sunah sebagai wujud penghambaan kepada-Nya.

Malam Nisfu Syakban adalah kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah dan memohon rahmat serta ampunan dari Allah SWT.

Dengan mengisi malam ini dengan berbagai amalan baik, diharapkan kita mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here