GAZA – Saat ini, Gaza memiliki angka anak amputasi tertinggi per kapita di dunia, sebagaimana dilaporkan oleh Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
“Banyak anak-anak di Gaza yang kehilangan anggota tubuh dan menjalani operasi tanpa anestesi,” ujar Philippe Lazzarini, komisaris jenderal UNRWA, melalui platform media sosial X, Selasa (3/12/1024).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa lebih dari 22.500 orang, atau satu dari empat orang yang terluka dalam perang Gaza, mengalami cedera yang mengubah hidup mereka dan akan membutuhkan perawatan rehabilitasi dalam waktu dekat dan bertahun-tahun mendatang.
“Selama perang ini, orang-orang yang membutuhkan perawatan khusus menderita dalam diam. Kisah mereka jarang sekali diceritakan. Selain itu, perang juga telah menyebabkan epidemi cedera traumatis tanpa adanya layanan rehabilitasi,” kata Lazzarini.
Dalam 24 jam terakhir, militer Israel melaporkan telah membunuh 36 orang dan melukai 96 lainnya di Gaza, menambah jumlah korban tewas menjadi 44.502 dan korban luka menjadi 105.454 sejak dimulainya konflik Palestina-Israel.