KARO – Gunung Sinabung terus mengeluarkan awan panas. Penduduk di sekitar radius 7 Km sudah diungsikan. Tim respon Lembaga Kemanusiaan Dompet Dhuafa (DD) terus berkerja keras membantu pengungsi.
Selain masyarakat yang mengungsi Tim Respon DD juga membantu masyarakat yang tidak mengungsi seperti di Gung Pinto, Kabupaten Karo. Kawasan ini berada 5 Km dari Gunung Sinabung, karena mereka bukan berada di jalur awan panas mereka memutuskan untuk tidak mengungsi, meskipun pemerintah memperingatkan untuk radius 7 Km penduduk harus mengungsi.
Khusus untuk anak-anak di Gung Pinto, Tim Respon DD menghibur mereka dengan Dongeng Ceria, untuk menghilangkan trauma karena bencana erupsi gunung tersebut.
Kegiatan dongeng ceria terselenggara berkat kerjasama Tim DMC Dompet Dhuafa dengan Gerakan para Pendongeng untuk Kemanusiaan (GEPPUK).
Kemarin, Rabu (24/6/2015) diadakan Dongeng Ceria di TPA Musholla Taqwa, Gung Pinto, Namamteran, Tanah Karo.
“Selesai dongeng ini akan kita adakan pesantren kilat selama 3 hari, di tempat yang sama,” ujar Syamsul Ardiansyah, Tim Respon DMC Dompet Dhuafa kepada KBK, Kamis (25/6/2015).
Setelah selesai pesantren kilat, tim respon akan bergerak ke Siosar. Di sana tim akan mengadakan survei kebutuhan yang diperlukan muslim di sana. Di kawasan ini ada sekitar 100 KK dan 60 persen di antaranya muslim. Namun demikian di sini belum ada rumah ibadah umat Islam, sementara GPKB sudah mendirikan sebuah gereja di sana.
“Tim respon DD akan melihat apa saja kebutuhan untuk selama Ramadhan dan Idul Fitri di kawasan Siosar tersebut.